LINGKARWILIS.COM – Seorang pengamen yang identitasnya belum diketahui ditemukan tergeletak bersimbah darah di kawasan Pasar Ngemplak, Tulungagung pada Minggu (22/9) malam. Petugas kepolisian menduga insiden ini terjadi akibat perkelahian antar pengamen saat mereka pesta minuman keras.
Kepala Subbagian Humas Polres Tulungagung, Ipda Nanang Murdiyanto mengonfirmasi bahwa terdapat seorang pengamen yang terluka parah di lokasi tersebut. Pengamen itu kemudian dievakuasi oleh tim medis ke RSUD dr. Iskak Tulungagung untuk mendapatkan perawatan.
Saat proses evakuasi berlangsung, petugas mendapati korban mengalami luka di bagian kepala, diduga akibat pukulan, yang menyebabkan darah mengalir deras. Korban ditemukan dalam keadaan tidak sadarkan diri, dan petugas tidak menemukan identitas apapun di tubuhnya.
Dari penemuan itu, Ipda Nanang menjelaskan korban tidak membawa kartu identitas tetapi diketahui sebagai pengamen yang sering terlihat di Pasar Ngemplak.
Informasi yang diperoleh petugas menunjukkan bahwa pada sekitar pukul 19.30 WIB, telah terjadi perkelahian satu lawan satu di antara pengamen di blok pasar grosir sayur di Pasar Ngemplak, Kelurahan Botoran.
Sebelum insiden itu, kedua pengamen tersebut diketahui telah mengonsumsi minuman keras bersama yang kemudian memicu perselisihan.
Nanang menjelaskan bahwa perselisihan ini berlanjut hingga terjadi cekcok tanpa henti, yang akhirnya berujung pada perkelahian.
Saat perkelahian berlangsung, seorang pedagang melihat salah satu pengamen mengambil paving dan memukulkannya ke kepala korban yang mengakibatkan korban terjatuh dan berlumuran darah.
Warga yang menyaksikan kejadian itu segera melaporkannya ke Polsek Tulungagung Kota dan kemudian mengamankan kedua pengamen terlibat.
Namun, saat ini belum ada yang dapat dimintai keterangan karena keduanya masih dalam kondisi mabuk berat, sementara korban belum sadarkan diri.