Kediri, LINGKARWILIS.COM – Pemerintah Kota Kediri mencatat sejumlah pencapaian positif sepanjang tahun 2024. Salah satunya adalah perolehan nilai A- dalam Pemantauan dan Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pelayanan Publik (PEKPPP) oleh Kemenpan RB. Nilai tersebut naik signifikan dari 2,9 (C-) pada 2023 menjadi 4,2 (A-) pada 2024. Selain itu, Indeks Kepatuhan Penyelenggaraan Pelayanan Publik dari Ombudsman juga meningkat dari 80,13 di 2023 menjadi 93,84 di 2024.
Tak hanya itu, Indeks BERAKHLAK tahun 2024 mencapai 72,3 persen, melampaui rata-rata nasional sebesar 68,1 persen. Capaian ini menunjukkan bahwa ASN di Kota Kediri telah menjalankan prinsip kerja BERAKHLAK dengan baik.
Apresiasi Pj Wali Kota Kediri
Penjabat (Pj) Wali Kota Kediri, Zanariah, menyampaikan apresiasi atas berbagai capaian tersebut. Ia menekankan keberhasilan ini berkat kerja keras seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam memperbaiki kualitas pelayanan publik.
“Alhamdulillah, berkat kerja sama semua pihak, kita berhasil meraih berbagai capaian positif. Terima kasih kepada Pak Sekda yang terus memantau pelayanan di Kota Kediri. Upaya ini membuahkan hasil yang mendapat penilaian baik dari pemerintah pusat,” ujar Zanariah, Kamis (2/1/2025).
Baca juga : Mutasi Jabatan Strategis Warnai Awal 2025 di Polres Kediri
Zanariah juga menyoroti Indeks BERAKHLAK yang melampaui rata-rata nasional sebagai bukti ASN Kota Kediri menjunjung tinggi nilai-nilai kerja. “Prestasi ini perlu dipertahankan dan ditingkatkan. ASN harus terus memegang teguh nilai BERAKHLAK dalam bekerja,” tambahnya.
Kepala Bagian Organisasi, Herwin Zakiyah, menjelaskan bahwa pencapaian ini merupakan hasil komitmen pimpinan yang kuat dalam mendorong perbaikan pelayanan publik. Untuk PEKPPP, penilaian melibatkan enam indikator, di antaranya:
- Kebijakan pelayanan.
- Profesionalisme SDM.
- Sarana dan prasarana.
- Sistem Informasi Pelayanan Publik (SIPP).
- Konsultasi pengaduan.
- Inovasi pelayanan.
Tiga lokasi penilaian meliputi Dinas Sosial, RSUD Gambiran, dan Dispendukcapil. Evaluasi menyeluruh dilakukan berdasarkan hasil penilaian 2023. Perbaikan lebih awal juga didukung studi banding dengan Pemkab Banyuwangi dan Pemkot Madiun yang telah meraih predikat terbaik nasional.
Baca juga : Monev dan Sosialisasi Penerapan UMK Kabupaten Kediri 2025, Ini Infonya
“Bu Pj Wali Kota dan Pak Sekda turut memantau langsung untuk memastikan pelayanan sesuai aturan Kemenpan RB. Target ke depan adalah meraih nilai A,” jelas Herwin.
Terkait Indeks BERAKHLAK, Kota Kediri masuk kategori cukup sehat, mencerminkan implementasi nilai kerja ASN yang konsisten. Peningkatan ini didorong oleh kolaborasi OPD melalui program Harmoni Belajar dan publikasi konten-konten kreatif yang merefleksikan prinsip BERAKHLAK.
Bagian Organisasi juga melakukan internalisasi budaya kerja dan aktivasi nilai-nilai BERAKHLAK di lingkungan ASN. Meski hasilnya memuaskan, Herwin menyebut aspek Adaptif masih perlu ditingkatkan.
“Kami akan terus mendorong ASN agar berani berubah dan menjadikan belajar sebagai gaya hidup. Dunia terus berubah, dan ASN harus mampu mengikuti perkembangan dengan cepat,” pungkasnya.***
Reporter : Rizky Rusdiyanto
Editor : Hadiyin