Kediri, LINGKARWILIS.COM – Pj Wali Kota Kediri, Zanariah, melakukan penanaman pohon di Sumber Dadapan dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia. Tahun ini, tema yang diusung adalah “Penyelesaian Krisis Iklim dengan Inovasi dan Prinsip Keadilan.”
Acara ini dimulai dengan apel yang diikuti oleh perwakilan dari berbagai komunitas lingkungan, PDAM, organisasi PCNU, Sekolah Adiwiyata, Koramil, dan Polsek Pesantren pada Sabtu, 29 Juni 2024.
Zanariah mengucapkan terima kasih kepada semua partisipan yang bergabung dalam kegiatan penanaman pohon dan bersih-bersih di Sumber Dadapan.
“Saya dengar sumber ini pernah mengalami kekeringan pada musim kemarau panjang dan sekarang kondisinya mulai membaik setelah konservasi. Mari kita lanjutkan upaya pelestarian melalui penanaman pohon,” ujar Zanariah.
Baca juga : Maskot Pilkada Kabupaten Kediri 2024, Taglinenya : Pilkada Jujur, Kediri Makmur
Ia juga menekankan pentingnya hubungan antara air dan pohon, yang merupakan simbiosis mutualisme. Pohon membantu menyegarkan udara dan memastikan ketersediaan air yang melimpah, memberikan banyak manfaat bagi makhluk hidup lainnya. Di tengah krisis iklim yang semakin nyata, menjaga lingkungan menjadi sebuah kewajiban.
“Maka sesuai dengan tema Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun ini, mari kita penuhi tanggung jawab kita untuk bertindak mengatasi krisis iklim serta menciptakan dunia yang lebih baik untuk generasi mendatang,” tambah Zanariah.
Zanariah juga menyoroti bahwa krisis iklim adalah tantangan berat tetapi dapat diatasi dengan inovasi dan prinsip keadilan. Ia memberikan contoh bagaimana China telah berhasil merestorasi tanah tandus dan gurun menjadi hutan dan padang rumput setelah bertahun-tahun menanam pohon.
“Hal tersebut patut menjadi motivasi bagi kita untuk memiliki semangat yang sama dalam melakukan aksi nyata. Mulai dari tindakan sederhana di lingkup terkecil pun akan membawa dampak jika dilakukan bersama-sama,” jelasnya.
Dalam kesempatan ini, Zanariah juga memberikan ucapan selamat kepada 26 sekolah di Kota Kediri yang meraih penghargaan Adiwiyata. Prestasi ini menunjukkan bahwa aksi kolektif dapat membawa hasil yang signifikan dan menjadi tanggung jawab untuk terus membudayakan hidup peduli lingkungan di seluruh warga sekolah.
“Kegiatan semacam ini jangan berhenti pada seremonial saja. Saya berharap aksi ini bisa menjadi kebiasaan dan dilaksanakan berkelanjutan. Mulai dari diri sendiri, mulai dari Kota Kediri. Our land, our future,” pungkas Zanariah.***
Editor : Hadiyin