“Setelah pensiun, bapak dan ibu tidak lagi dibatasi ruang dan waktu. Ini adalah kesempatan untuk terus bergerak dan berinteraksi dengan masyarakat,” ujar Zanariah dalam sambutannya.
Baca juga : Pj Wali Kota Kediri Wisuda 269 Peserta SOTH dan 20 Peserta Selantang Dari Kecamatan Pesantren
Ia menjelaskan bahwa pensiun adalah proses alamiah yang akan dialami oleh setiap pekerja, termasuk PNS. Namun, ia menekankan bahwa pensiun seharusnya dilihat sebagai gerbang untuk kehidupan baru yang lebih produktif.
Zanariah mendorong para pensiunan untuk memanfaatkan pengalaman serta keahlian yang telah mereka kumpulkan selama bertugas, agar tetap bisa berkontribusi dalam berbagai aktivitas masyarakat.
Sebagai contoh, ia menyebut pensiunan dari sektor kesehatan dapat berbagi ilmu untuk meningkatkan kesehatan warga, sementara mereka yang berasal dari sektor pariwisata dapat memanfaatkan media digital seperti YouTube untuk berbagi informasi atau promosi.
Baca juga : Wakil Bupati Kediri Sebut Target PAD Kabupaten Kediri pada 2025 Capai 800 Miliar
“Pensiunan dari Dinas Kesehatan dapat memberikan edukasi kesehatan kepada masyarakat, sementara pensiunan dari Dinas Pariwisata dapat memanfaatkan platform digital untuk mempromosikan pariwisata atau berbagi pengalaman,” imbuhnya.
Ia juga menegaskan pentingnya menunjukkan kepemimpinan dan semangat pengabdian sebagai bagian dari nilai-nilai kepamongprajaan yang terus melekat, meski telah memasuki masa pensiun.
“Ini adalah langkah awal untuk kehidupan yang lebih luas lagi. Jangan berhenti di sini, teruslah memberikan kontribusi,” pungkas Zanariah.***
Editor : Hadiyin