PMK Meluas, Dewan Desak Penutupan Pasar Hewan Jetis Ponorogo

PMK Meluas, Dewan Desak Penutupan Pasar Hewan Jetis Ponorogo
Pasar Hewan yang berada di kecamatan Jetis Ponorogo (Sony)

Ponorogo, LINGKARWILIS.COM – Kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang kembali mewabah di Kabupaten Ponorogo mendapat sorotan dari anggota legislatif setempat. Penyakit yang menyerang imunitas hewan ternak ini dinilai memerlukan penanganan serius.

Ketua DPRD Kabupaten Ponorogo, Dwi Agus Prayitno, mengingatkan bahwa wabah serupa pernah terjadi pada 2022 dan menyebabkan ratusan sapi perah di Kecamatan Pudak mati.

Ia menekankan bahwa kejadian tersebut seharusnya menjadi pelajaran bagi Pemkab Ponorogo untuk lebih sigap dalam menangani kasus serupa.

Baca juga : Penataan PKL di Jalan Dhoho Kota Kediri Dimulai Secara Tegas Tapi Humanis

“Kasus ini sebenarnya sudah terdeteksi di daerah sekitar seperti Ngawi dan Magetan sebelum muncul di Ponorogo sebulan terakhir. Kini, penanganan cepat dari dinas terkait sangat diperlukan,” ujar Dwi Agus Prayitno, yang akrab disapa Kang Wi, Senin (6/1/2025).

Kang Wi juga mendesak Pemkab Ponorogo untuk segera mengeluarkan keputusan menutup Pasar Hewan Jetis guna mencegah penyebaran virus lebih luas. Ia khawatir pasar tersebut, yang kerap dikunjungi pedagang dari luar daerah, menjadi pusat penyebaran PMK.

“Langkah penutupan sementara pasar hewan ini lebih baik, seperti yang telah dilakukan oleh Wonogiri,” jelasnya.

Baca juga : Kementan Salurkan 1828 Dosis Vaksin untuk Sapi Terpapar PMK di Kediri

Lebih lanjut, Kang Wi memperingatkan bahwa tanpa tindakan cepat, kasus ini berpotensi meluas, menyebabkan harga hewan ternak anjlok dan merugikan peternak. Ia juga menyoroti belum jelasnya distribusi vaksin PMK di Ponorogo.

“Kami mendesak Pemkab segera berkoordinasi dengan Kementerian terkait untuk mempercepat distribusi vaksin PMK agar wabah ini dapat segera dikendalikan,” tegasnya.***

Reporter : Sony Dwi Prastyo

Editor : Hadiyin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *