NTT, LINGKARWILIS.COM – Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur (Polda NTT) mempererat hubungan kerja sama dengan Kepolisian Timor Leste dalam upaya memerangi kejahatan transnasional di kawasan perbatasan antara Indonesia dan Timor Leste.
Dilansir dari laman Tribratanews.polri.go.id, Wakapolda NTT, Brigjen Pol. Awi Setiyono, menyatakan bahwa sinergi dan kolaborasi terorganisir sangat penting untuk melawan kejahatan lintas negara yang dianggap sebagai ancaman bersama.
“Kerja sama dan upaya terkoordinasi adalah kunci untuk menghadapi kejahatan transnasional sebagai musuh bersama,” ungkapnya dalam rapat koordinasi yang diadakan di sebuah hotel di Kota Kupang, Kamis (7/11/24).
Baca juga: Damkar Kabupaten Kediri Tangani 280 Kebakaran dalam Triwulan Ketiga 2024
Rapat koordinasi tersebut diadakan dengan tema “Optimalisasi Polda NTT dalam memperkuat kerja sama bilateral yang presisi guna mencegah dan menanggulangi kejahatan transnasional di wilayah perbatasan NKRI-RDTL” dan melibatkan narasumber dari Polri, BNNP NTT, serta perwakilan institusi pemerintah dari kedua negara.
Dalam sambutannya, Brigjen Pol. Awi Setiyono menyoroti bahwa wilayah perbatasan Indonesia-Timor Leste memiliki dinamika yang kompleks, baik dari sisi sosial, ekonomi, hingga keamanan. Kehadiran delegasi Timor Leste, menurutnya, menjadi langkah signifikan dalam membangun kerja sama yang lebih erat untuk menghadapi tantangan keamanan tersebut.
Ia juga menggarisbawahi pentingnya partisipasi aktif dari semua peserta rapat, di mana ide-ide dan saran yang disampaikan dinilai sangat berharga untuk merumuskan langkah-langkah strategis bersama.
Fokus utama dari rapat ini mencakup upaya pencegahan terhadap penyelundupan barang, perdagangan manusia, serta berbagai tindak kriminal lain yang berpotensi terjadi di kawasan perbatasan.
“Melalui pertemuan ini, diharapkan dapat tercipta sinergi antarnegara yang lebih solid dalam menjaga keamanan dan mencegah kejahatan transnasional di perbatasan NKRI-RDTL,” pungkas Wakapolda NTT.***
Editor : Hadiyin