LINGKARWILIS.COM – Akhirnya Polres Jombang menetapkan siapa saja pihak yang terlibat dalam kericuhan karnaval di Desa Rejosopinggir, Kecamatan Tembelang, Jombang.
Kepolisian menetapkan lima orang tersangka kericuhan saat karnaval dengan diantaranya dua orang dewasa dan tiga lainnya di bawah umur.
Kasat Reskrim Polres Jombang, AKP Margono Sehendra menjelaskan bahwa para tersangkaKDF (26), SK (24), dan tiga pelaku remaja dari Desa Rejosopinggir telah mengakui aksi pelemparan batu yang mereka lakukan sehingga menyebabkan keributan saat karnaval.
Tidak hanya lima orang saja, pihak kepolisian sampai saat ini masih mencari beberapa pelaku lainnya yang diduga turut terlibat dalam kericuhan.
Mobil Box Tabrak Empat Sepeda Motor dan Pejalan Kaki di Jombang, Lima Orang Luka Ringan
“Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, para pelaku tawuran ini dijerat dengan pasal 170 jo 351 KUHP dengan ancaman hukuman penjara maksimal 7 tahun,” ungkap AKP Margono pada Selasa (3/9).
Menurutnya, penyidik masih terus menyelidiki motif di balik tawuran tersebut. AKP Margono juga menegaskan bahwa meski kepolisian mendukung kegiatan masyarakat yang positif, mereka tidak akan ragu untuk mengambil tindakan tegas terhadap tindak kekerasan.
Dalam kesempatan yang sama, AKP Margono juga mengajak masyarakat dan orang tua untuk lebih aktif dalam mengawasi anak-anak mereka agar tidak terjerumus ke dalam pergaulan yang buruk.
Ia menekankan pentingnya peran masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi generasi muda.
“Setiap anak adalah harapan masa depan kita. Ketika mereka terjerumus ke dalam pergaulan yang salah, seperti tawuran, bukan hanya masa depan mereka yang terancam, tetapi juga masa depan bangsa. Mari kita bersama menjaga anak-anak kita dengan penuh perhatian, agar mereka tumbuh menjadi generasi yang kuat, bermoral, dan berprestasi,” tutupnya.
Reporter : Taufiqur Rachman
Editor: Shadinta Aulia Sanjaya
