Blitar, LINGKARWILIS.COM – Warga Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar geger setelah ditemukan dua perempuan tewas membusuk Senin (01/1) sekitar pukul 17.00.
Lokasi kejadian di Jalan Sulawesi, di dalam rumah yang selama ini digunakan penampungan anjing.
“Iya memang benar ada warga yang ditemukan meninggal di dalam rumah. Ada dua jenazah,” kata Siswanto, ketua RW VII RT III.
Dia mengatakan penemuan dua mayat majikan dan pembantu itu berawal dari kecurigaan warga setempat. Karena dalam beberapa hari ini kerap mencium bau busuk. Awalnya tak dihiraukan.
Akhirnya perangkat RW dan RT memberanikan diri untuk mengecek. Ternyata bau busuk itu berasal dari mayat yang membusuk.
Nah ketika menemukan sumber bau segera menyisir. Mayat pertama ditemukan di dapur. Saat kali pertama ditemukan dalam kondisi tengkurap dengan hanya mengenakan celana pendek dan kaos. Sementara tak jauh dari mayat pertama ada pula mayat juga berjenis kelamin perempuan.
Posisinya juga tengkurap. Yang membuat warga penasaran, ada bercak darah di lantai. Selain itu ada juga luka.
“Warga akhirnya melapor ke polisi,” katanya.
Polisi yang datang langsung olah tempat kejadian perkara. Untuk memastikan identitas keduanya, polisi masih memeriksa sejumlah saksi. Jenazah juga dibawa ke RSUD Mardi Waluyo.
Polisi akhirnya berhasil mengungkap identitas dua perempuan korban dugaan pembunuhan di tempat penampungan anjing tersebut.
Kapolres Blitar Kota AKBP Danang Setiyo PS mengatakan pasca penemuan mayat, pihaknya langsung kerja keras. Identitas perempuan malang itu masing-masing Ragil Sukarno Utomo alias Sinyo, perempuan berusia 50 tahun yang dipanggil Erlin selaku majikan penampungan anjing. Sedangkan satunya adalah Lucian Santoso berusia 53 tahun, pembantu yang ikut mengurusi sedikitnya 40 anjing.
“Keduanya adalah perempuan,” katanya.
Danang menjelaskan hasil penyelidikan sementara, tempat kejadian merupakan shelter anjing dan kucing. Ada sejumlah barang yang hilang di lokasi. Di antaranya tempat perekam kamera pengawas atau DVR dan ponsel korban.
Kemudian ada golok yang belum diketahui apakah hanya keperluan sehari-hari atau untuk tindakan lain.
“rumah dalam keadaan terkunci dari dalam, lampu rumah padam, masih masih selidiki,” pungkasnya.***
Reporter : Abdul Aziz Wahyudi
Editor : Hadiyin