Kediri, LINGKARWILIS.COM – Pondok Pesantren (Ponpes) Wali Barokah di Kota Kediri sukses masuk dalam tiga besar Lomba Pesantren Sehat Jawa Timur 2024. Prestasi ini tercapai setelah kunjungan tim verifikasi dari Implementasi Inisiatif, Kolaborasi, Inovasi Pesantren Sehat Jawa Timur (IKI PESAT JATIM) pada Jumat pagi (25/10).
Ponpes Wali Barokah berhasil menembus tahap verifikasi lapangan dan pemeriksaan dokumen bersama dua pesantren lain. Kunjungan tim verifikator, yang dipimpin Malik Afif dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, diterima langsung oleh Ketua Ponpes KH Sunarto.
“Kami ingin mendorong penerapan hidup bersih dan sehat di pesantren, termasuk di sini,” ujarnya.
KH Sunarto menekankan bahwa komitmen menjaga kebersihan di pondok muncul dari kesadaran kolektif seluruh elemen pesantren.
Baca juga : Pj Wali Kota Kediri Buka Kejuaraan Nasional Catur Pelajar Wali Kota Cup
“Kebersihan bukan hanya slogan, tetapi kami terapkan dalam keseharian,” katanya.
Berdiri sejak 1951, Ponpes Wali Barokah terus memperbarui fasilitas yang mendukung lingkungan sehat, seperti Poskestren yang bekerja sama dengan berbagai sektor, termasuk DLHKP Kota Kediri untuk pengelolaan sampah.
Ponpes ini juga berinovasi dalam mengolah sampah organik menjadi kompos serta budidaya maggot untuk pakan burung. Selain itu, bersama Ponpes Al-Amin Ngasinan, mereka menyediakan susu sapi segar bagi para santri untuk memenuhi kebutuhan gizi.
Ditambah lagi, empon-empon dan jamu herbal turut disediakan untuk menjaga kesehatan mereka.
Baca juga : Warkop Jasper Tawarkan Tempat Nongkrong dengan Wi-Fi, Dukung Pelajar di Kediri dengan Buka Sore Hari
Salah satu inovasi terbesar adalah pemasangan PLTS Rooftop yang menyuplai energi sekaligus menyediakan ruang olahraga indoor untuk santri. KH Sunarto berharap kolaborasi lintas sektor terus terjalin untuk pembinaan lebih lanjut dalam kebersihan dan kesehatan pesantren.
“Kami terbuka untuk masukan demi perbaikan dan berharap ridho serta rahmat Allah SWT,” tuturnya.
Tim Verifikator IKI PESAT Jatim terdiri dari 12 anggota dari Biro Kesra Pemprov, Dinas Kesehatan Provinsi, Kanwil Kemenag, serta UNUSA, dan acara tersebut dihadiri oleh berbagai pejabat dan 800 santri.***
Reporter : Agus Sulistyo Budi
Editor : Hadiyin