Blitar, LINGKARWILIS.COM – Pabrik Gula Rejoso Manis Indo (PG RMI) sukses menutup musim giling tebu tahun 2024 dengan capaian luar biasa. Berlokasi di Desa Rejoso, Kecamatan Binangun, Kabupaten Blitar, pabrik ini berhasil menggiling 1.113.419 ton tebu dan memproduksi 100.201 ton gula. Capaian ini merupakan peningkatan signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Tebu yang diolah PG RMI berasal dari berbagai daerah, termasuk Kabupaten Blitar, Malang, Kediri, dan Lumajang. Selama 149 hari musim giling, pabrik ini mencatat produksi gula terbesar sejak pertama kali beroperasi pada 2019. Wakil Direktur PT RMI – Mitr Phol Group, Syukur Iwantoro, menyampaikan bahwa tren produksi gula terus meningkat setiap tahun.
“Produksi gula kami terus naik dari 4.010 ton pada 2019, menjadi 67.362 ton pada 2021, 92.078 ton pada 2022, dan 97.143 ton pada 2023. Tahun ini, produksi mencapai 100.201 ton,” ujarnya, Rabu (25/12/2024).
Baca juga : 7 Oleh-oleh Khas Kediri yang Awet dan Tahan Lama, Bisa Dibawa ke Luar Kota!
Peningkatan produksi juga didorong oleh rendemen tebu yang mencapai 9,0 persen, melampaui target 8,25 persen yang ditetapkan sebelumnya. Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan capaian tahun 2023 yang juga berada pada kisaran 8,25 persen.
Faktor utama keberhasilan ini meliputi kondisi cuaca yang mendukung dan antusiasme petani mitra RMI dalam meningkatkan kualitas tebu mereka. Hasil ini menjadikan PG RMI sebagai pabrik gula dengan rendemen tertinggi di Pulau Jawa.
Manajemen PT Rejoso Manis Indo – Mitr Phol Group menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat, khususnya para petani tebu mitra yang berperan besar dalam meningkatkan kualitas tebu.
Baca juga : Dua Tersangka Penyerangan Kajari Kabupaten Kediri Ditetapkan, Ini Motifnya
“Kami berterima kasih kepada seluruh petani tebu mitra PG RMI yang telah berkomitmen meningkatkan kualitas tanaman tebunya. Prestasi ini membuktikan bahwa kerja sama yang baik mampu menghasilkan pencapaian luar biasa,” pungkas Syukur Iwantoro.
Keberhasilan ini menjadi motivasi bagi PG RMI untuk terus meningkatkan kualitas dan kapasitas produksi di masa mendatang.***
Reporter : Aziz Wahyudi
Editor : Hadiyin