Proyek Flyover Kali Bambang, 486 Makam Direlokasi, Warga Mulai Bongkar dan Pindahkan Jenazah

Proyek Flyover Kali Bambang, 486 Makam Direlokasi, Warga Mulai Bongkar dan Pindahkan Jenazah
Sejumlah pekerja membongkar dan memindahkan makam ke lokasi baru usai terdampak proyek flyover. (Aziz)

Blitar, LINGKARWILIS.COM – Proyek pembangunan flyover di Kali Bambang, Desa Siraman, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar, memerlukan relokasi sejumlah fasilitas, termasuk kompleks tempat pemakaman umum (TPU).

Sebanyak 486 makam terdampak proyek ini, yang kini sedang dipindahkan ke lokasi baru yang telah disiapkan.

Kepala Dusun Bambang, Desa Siraman, mengungkapkan proses pemindahan makam telah dimulai sejak awal Januari 2025.

“Ada 486 makam yang harus dipindahkan. Relokasi ini sudah berlangsung selama 10 hari dan berjalan aman serta tertib,” ujarnya, Selasa (14/1/2025).

Baca juga : Berkat Jaya Ban, Solusi Terbaik untuk Kendaraan Anda di Kediri

Sebelum pembongkaran, pihak ahli waris dan pemerintah desa mengadakan doa bersama untuk kelancaran proses pemindahan. Dari total makam yang direlokasi, hanya 247 memiliki ahli waris yang diketahui, sementara sisanya tetap dipindahkan dengan penuh kehati-hatian.

Untuk mempermudah proses, warga membentuk tim khusus bernama Pokmas Kramat Jati. Tim ini bertugas membongkar dan memindahkan makam dengan target penyelesaian dalam 32 hari.

“Pokmas ini bekerja dengan penuh tanggung jawab. Kami menggali makam satu per satu hingga jenazah dipindahkan ke liang lahat yang baru, sekitar 100 meter dari lokasi sebelumnya,” tambahnya.

Baca juga : Meski Jumlahnya Mencapai Ratusan, Namun Angka Dispensasi Nikah Dini di Kabupaten Kediri Tahun 2024 Menurun

Proses pembongkaran dilakukan dengan cara manual menggunakan cangkul. Saat kain kafan terlihat, jenazah diangkat dan dipindahkan. Beberapa jenazah ditemukan masih terbalut kain kafan, sementara lainnya sudah lapuk seiring usia makam yang mencapai puluhan hingga ratusan tahun.

Relokasi ini didukung penuh oleh Perhutani, yang pada 2024 lalu mewakafkan sebagian tanah untuk lokasi pemakaman baru. Pemerintah juga memberikan kompensasi sebesar Rp 1 juta per makam kepada ahli waris untuk mendukung proses pembongkaran.

Flyover Kali Bambang direncanakan menggantikan jalur lama yang rawan kecelakaan akibat tikungan tajam dan turunan curam di kawasan tersebut.

Proyek ini bertujuan memperbaiki konektivitas jalur Blitar-Malang, sehingga diharapkan mempermudah mobilitas dan meningkatkan keselamatan pengguna jalan.

Meski proses relokasi telah berjalan lancar, pembangunan flyover masih menunggu pelaksanaan dari pemerintah pusat.

“Kesejahteraan warga tetap menjadi prioritas kami. Dengan flyover ini, kami berharap jalur ini menjadi lebih aman dan nyaman,” pungkasnya.***

Reporter: Aziz Wahyudi

Editor : Hadiyin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *