Tes urine ini dilakukan untuk memastikan bahwa para sopir tidak mengonsumsi narkoba saat mengemudi, karena hal ini sangat berpengaruh terhadap keselamatan penumpang.
Selain sebagai bagian dari Operasi Ketupat Semeru 2024 yang berlangsung dari 4 April 2024 hingga 16 April 2024, tes urine ini juga bertujuan untuk memastikan keselamatan selama perayaan Hari Raya Idul Fitri 1445 H.
Baca juga : Anda Pekerja di Kabupaten Kediri dan Tidak Dapat THR dari Perusahaan, Laporkan ke Posko Pengaduan Disnaker
AKBP Muhammad, Kapolres Nganjuk, menjelaskan bahwa tes urine bagi para sopir bus AKAP ini menjadi bagian pembuka dari Operasi Ketupat Semeru 2024. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa para sopir tidak terpengaruh oleh narkoba saat mengemudi.
Dia juga menyampaikan bahwa salah satu sopir bus dinyatakan positif dalam tes urine. Namun, ternyata sopir tersebut mengkonsumsi obat penenang atau amphetamines karena sakit. Hal ini terbukti dengan resep dokter dan obat-obatan yang dimilikinya.
Meskipun demikian, pihak kepolisian tetap akan menyelidiki lebih lanjut terkait temuan ini. Meskipun sopir tersebut diizinkan melanjutkan perjalanannya.
AKBP Muhammad juga memberikan pesan kepada para pemudik yang melintasi wilayah Kabupaten Nganjuk agar selalu mematuhi aturan lalu lintas demi keselamatan mereka.