Ratusan personel gabungan TNI dan polisi tersebut bertugas mengawal anggota PSHW TM dari Ponorogo hingga menuju lokasi kegiatan di lapangan Winongo, Kota Madiun, pada Minggu (21/7/2024).
“Rencananya dari Ponorogo hari ini ada 110 kendaraan, untuk menghadiri puncak Suran Agung PSHW TM di Kota Madiun,” ungkap Wakapolres Ponorogo, Kompol Gandi Darma Yudanto, kepada wartawan.
Gandi menambahkan, pengawalan akan dimulai dari setiap polsek hingga menuju Lapangan Babadan Ponorogo. Selanjutnya, peserta akan diberangkatkan secara bersama-sama dengan pengawalan oleh personel gabungan.
“Perkiraan jumlah yang akan berangkat dari Kabupaten Ponorogo kurang lebih 1000 orang,” imbuhnya.
Pihaknya juga menekankan agar anggota PSHW TM yang berangkat ke Kota Madiun tidak membawa barang-barang yang dilarang, seperti senjata tajam, tongkat, minuman keras, dan sound herek.
Selain itu, peserta wajib menggunakan kendaraan tertutup, seperti mobil, bus, elf, atau sejenisnya. Mereka juga dilarang melakukan konvoi yang dapat menyebabkan potensi gangguan kamtibmas.
“Kendaraan yang digunakan harus mobil, bus, elf, atau sejenisnya. Juga tidak boleh melakukan konvoi yang menyebabkan potensi gangguan kamtibmas,” tegasnya.
Pihaknya juga melakukan penyekatan di jalur-jalur tikus menuju Kota Madiun. Kegiatan Suran Agung PSHW TM ini selain dihadiri oleh peserta dari Ponorogo, juga dari luar daerah, termasuk dari Jawa Tengah seperti Wonogiri, Sukoharjo, dan Solo.
“Kami mengimbau kepada anggota PSHW TM untuk tetap mematuhi peraturan lalu lintas serta menjaga kondusifitas,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua PSHW TM Cabang Ponorogo, Langen Triyono, menambahkan agar seluruh anggota PSHW TM mematuhi aturan yang telah disepakati bersama demi kelancaran kegiatan Suran Agung.
“Karena tema tahun ini Ponoragan, jadi delegasi dari Ponorogo juga banyak. Kami sudah memberikan imbauan agar tidak ada anggota yang berangkat sendiri, melainkan harus rombongan dan sudah mendaftar,” kata Langen.***
Editor : Hadiyin