LINGKARWILIS.COM – Ratusan santri dan santriwati di Kabupaten Jombang berkumpul untuk menggelar doa bersama pada Kamis pagi (22/08) di Masjid Pondok Pesantren Al-Aqobah, Desa Kwaron, Kecamatan Diwek.
Acara doa bersama bertujuan memohon perlindungan dan berkah bagi Indonesia yang menghadapi berbagai tantangan menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).
Inisiatif doa bersama ini diprakarsai oleh pengasuh pondok pesantren, KH AhmHidayat yang menyampaikan keprihatinan atas situasi bangsa yang dianggap semakin memprihatinkan, terutama dengan masalah politik seperti putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait Pilkada dan konflik internal antara Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
“Dalam doa bersama ini, kami berharap agar Allah memberikan keberkahan kepada bangsa ini dan menghilangkan segala hal yang bisa menimbulkan konflik dan perpecahan,” kata KH Ahmad Junaidi Hidayat yang memimpin acara tersebut.
Polres Ponorogo Mendapat Backup dari Detasemen 45 Anti Anarkis untuk Pengamanan Pilkada
KH Junaidi juga menyoroti kekhawatirannya terhadap kondisi demokrasi di Indonesia yang semakin rentan akibat keputusan politik yang kontroversial.
“Keputusan MK terkait Pilkada telah menimbulkan ketegangan, yang kami harap tidak berlarut-larut dan menyebabkan perpecahan yang akan menyengsarakan masyarakat,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini, KH Ahmad Junaidi Hidayat dan para santri berharap agar permasalahan bangsa, termasuk konflik antara PBNU dan PKB, dapat segera mereda untuk menjaga kerukunan antar sesama.
Acara doa bersama ditutup dengan harapan bahwa doa para santri akan membawa berkah dan membantu memperbaiki kondisi bangsa.
Reporter : Taufiqur Rachman / Agung Pamungkas
Editor: Shadinta Aulia Sanjaya