Daerah  

Ratusan Warga Dua Dusun di Ponorogo Alami Kekeringan, Ini yang Dilakukan BPBD

Ratusan Warga Dua Dusun di Ponorogo Alami Kekeringan, Ini yang Dilakukan BPBD
Sejumlah warga saat mengambil air bersih di tandon milik BPBD (Sony)

Ponorogo, LINGKARWILIS.COM – Kekeringan di Ponorogo semakin meluas, dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat kini melakukan droping air bersih ke Dusun Krajan Tengah dan Dusun Mbedog di Desa Wates, Kecamatan Slahung.

Di dua dusun ini, sebanyak 160 kepala keluarga (KK) yang terdiri dari 756 jiwa mengalami krisis air bersih selama satu bulan terakhir. Warga terpaksa mengandalkan sumur galian yang mulai mengering dengan air yang keruh.

Sri Suyati, warga Dusun Mbedog, menjelaskan bahwa untuk mendapatkan air, mereka harus berjalan sekitar satu kilometer dan mengantri, karena air sumur sudah mulai surut dan keruh.

Baca juga : Ribuan KPM di Kelurahan Ngronggo, Kota Kediri Terima Bantuan Pangan Beras, Masing-Masing 10 kg, Ini Infonya

Menanggapi situasi ini, Kepala Pelaksana BPBD Ponorogo, Masun, mengatakan bahwa pihaknya telah mengirimkan bantuan berupa dua tanki air bersih, masing-masing berkapasitas 6.000 liter. Selain itu, BPBD juga memberikan dua unit tandon air portabel yang ditempatkan di kedua dusun tersebut untuk menampung air bersih.

“Kami juga menyediakan dua unit tandon air, ditempatkan di dua dusun agar warga bisa mengambil air,” jelas Masun, Rabu (14/8/2024).

Masun menambahkan bahwa BPBD akan melakukan droping air dua kali setiap pekan untuk memastikan ketersediaan air bersih bagi ratusan KK yang terdampak, terutama untuk kebutuhan air minum dan memasak.

Baca juga : Polisi Amankan Pelaku Meninggalnya Remaja Yang Ditendang Hingga Tabrak Tiang Listrik di Kota Kediri, Begini Ceritanya

“Kebutuhan utama adalah konsumsi, jadi kita pastikan setiap pekan ada dua kali droping,” tambahnya.

Lebih lanjut, Masun juga menyebut bahwa potensi kekeringan di daerah tersebut bisa meluas. Selain dua dusun yang sudah terdampak, Dusun Joso yang dihuni oleh 145 KK dengan total 400 jiwa juga sudah masuk dalam tahap assessment oleh BPBD. Jika diperlukan, BPBD akan segera melakukan droping air ke dusun tersebut.

“Satu dusun sudah masuk assessment, jika memang diperlukan, kami akan lakukan droping air,” pungkas Masun.***

Reporter : Sony Dwi P
Editor : Hadiyin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *