Kediri, LINGKARWILIS.COM – Para petani di Kabupaten Kediri pada musim kemarau terpaksa menggunakan diesel air untuk mengairi sawah mereka, agar tanaman tetap subur dan tidak mati akibat kekeringan.
Penggunaan diesel air ini dianggap sebagai solusi efektif untuk menjaga kelembaban tanah dan memastikan pertumbuhan tanaman yang optimal.
Solikin, seorang petani di Ringinrejo, memilih untuk menggunakan diesel air miliknya sendiri. Ia berjalan, memiliki diesel air sendiri lebih praktis dan ekonomis dibandingkan harus menyewa.
“Sehari bisa enam jam untuk pengairan agar tanah tetap gembur. Dua hari setelah diairi, saat musim kemarau tanah cepat mengering. Karenanya, menggunakan diesel air adalah solusi terbaik untuk perawatan tanaman,” ujar Solikin, Selasa (6/8/2024)
Solikin tidak menggunakan bensin untuk mengoperasikan dieselnya, melainkan gas melon 3 kilogram. Ia menjelaskan bahwa penggunaan gas melon lebih ekonomis daripada bensin, yang bisa menghabiskan hingga tiga liter per hari.
“Kami harus mempertimbangkan kondisi di sawah. Jika hanya menunggu giliran suplai air, bisa memakan waktu lama. Kami harus cepat bertindak untuk menjaga tanaman agar tetap tumbuh normal dan bisa panen dengan baik. Bagi petani, urusan tanaman harus dikedepankan agar panen bisa berhasil lebih baik dari sebelumnya,” tambahnya.***