Pemuda berusia 14 tahun ini menghembuskan nafas terakhir pada Rabu (15/5/2024) malam, setelah dirujuk dari RSUD dr. Harjono Ponorogo ke RSUD dr. Soetomo Surabaya.
Ilham Nugroho merupakan salah satu korban yang mengalami luka paling parah dalam ledakan tersebut, dengan luka bakar mencapai 63 persen menurut pemeriksaan awal.
Kabar duka ini segera diketahui oleh keluarga besar SMPN 1 Balong, tempat Ilham bersekolah. Pihak sekolah menggelar salat ghaib untuk Ilham Nugroho.
“Tadi pagi, keluarga besar SMPN 1 Balong mengadakan salat ghaib di sekolah untuk salah satu murid kami, Ilham Nugroho,” kata Kepala SMPN 1 Balong, Hary Prasetyo, Kamis (16/05/2024).
Hary Prasetyo menyebut bahwa setelah melaksanakan salat ghaib, seluruh guru dan teman seangkatan Ilham di kelas 9 melakukan takziah ke tempat pemakaman umum (TPU) Desa Muneng, Kecamatan Balong, Ponorogo.
“Ini bentuk empati kita pada Almarhum Ilham yang sudah berpulang ke Rahmatullah,” ungkap Hary.
Pada kesempatan tersebut, Hary juga berpesan kepada seluruh murid untuk menjadikan kejadian ini sebagai pelajaran. Para siswa dan siswi diminta untuk lebih waspada, menjaga diri, kehormatan, serta nama baik sekolah.
“Kejadian ini menjadi pelajaran bagi anak-anak untuk lebih waspada. Setiap hari Senin selalu saya ingatkan untuk menjaga diri dan kehormatan, serta nama baik sekolah dan keluarganya,” katanya.
Almarhum Ilham Nugroho dikenal sebagai siswa yang baik dan santun di sekolah. Ia bahkan menjadi salah satu peserta wisuda tahfidz Quran yang beberapa waktu lalu digelar di Pendopo Pemkab Ponorogo.
“Pihak sekolah mengetahui meninggalnya Ilham dari adiknya yang kebetulan juga bersekolah di sini, masih kelas 7,” pungkas Hary.***
Editor : Hadiyin