Sebanyak 30 Narapidana Lapas Kediri Ikuti Uji Kompetensi Barbershop, Jadi Bekal Mandiri Usai Bebas

Sebanyak 30 Narapidana Lapas Kediri Ikuti Uji Kompetensi Barbershop, Jadi Bekal Mandiri Usai Bebas
kegiatan uji kompetensi di lapas kelas IIA Kediri (bidu)

KEDIRI, LINGKARWILIS.COM – Sebanyak 30 warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kediri mengikuti uji kompetensi keahlian barbershop, Rabu (18/6/2025), di Aula Welas Asih, Jl. Jaksa Agung Suprapto, Kota Kediri.

Uji kompetensi ini menjadi tahap akhir dari program pelatihan keterampilan yang berlangsung selama enam bulan.

Kegiatan ini merupakan hasil sinergi antara Dinas Pendidikan Kota Kediri dan Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Permata Hati, yang bertujuan membekali para warga binaan dengan keterampilan praktis sebelum mereka kembali ke tengah masyarakat.

Kepala Lapas Kelas IIA Kediri, Solichin, A.Md.IP., S.AP., M.H., menegaskan bahwa pelatihan ini bagian dari upaya pembinaan kemandirian.

“Kami ingin memastikan mereka memiliki keahlian sebagai bekal hidup setelah bebas. Harapan kami, mereka mampu membuka usaha dan tidak kembali terjerumus ke jalur yang keliru,” ujar Solichin.

Baca juga : KPPN Kediri Tegaskan Komitmen Kawal APBN Lewat Sistem SAKTI yang Aman dan Transparan

Tri Yunita Sari, S.H., S.Pd.AUD., Ketua LKP Permata Hati sekaligus Ketua HIPKI Kota Kediri, menambahkan bahwa pelatihan ini difokuskan pada peningkatan keterampilan dan mental wirausaha.

“Kami melatih mereka secara intensif agar setelah bebas dapat mandiri secara ekonomi,” terangnya.

Salah satu peserta, Heri Setiawan, menyambut baik kesempatan ini.

“Saya sangat berterima kasih bisa ikut pelatihan ini. Selain punya keterampilan, saya jadi lebih percaya diri. Setelah bebas, saya ingin buka barbershop sendiri di kampung halaman,” tuturnya penuh harap.

Baca juga : Bupati Kediri, Mas Dhito Ingin Prasasti Harinjing Asli Dikembalikan ke Kabupaten Kediri

Program pelatihan barbershop ini tak hanya menjadi bagian dari pembinaan narapidana, tetapi juga membuka jalan baru bagi mereka untuk kembali membangun hidup secara positif dan produktif.***

Reporter: Agus Sulistyo Budi
Editor: Hadiyin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *