Sebanyak 69 Kepala Keluarga di Kota Blitar Nikmati Gas Metana dari TPA untuk Memasak, Ini Infonya

Sebanyak 69 Kepala Keluarga di Kota Blitar Nikmati Gas Metana dari TPA untuk Memasak
Salah seorang ibu rumah tangga ketika menyalakan kompor menggunakan gas dari TPA. (ist)

Blitar, LINGKARWILIS.COM – Tempat Pengolahan Akhir (TPA) di Kelurahan Gedog, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, memberikan manfaat nyata bagi warga sekitar. Teknologi di TPA ini mampu menghasilkan gas metana, yang kemudian digunakan sebagai bahan bakar untuk memasak.

Menurut Haryono, Penyuluh Lingkungan Hidup dari DLH Kota Blitar, musim penghujan saat ini meningkatkan produksi gas metana karena tingkat kelembapan sampah yang lebih tinggi.

“Produksi gas metana optimal saat musim hujan karena kelembapan sampah meningkat,” jelasnya, Senin (16/12).

Baca juga : Tragis ! Warga Kelurahan Plosokerep, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar Tewas Akibat Tabrak Lari Saat Olahraga Pagi

TPA Gedog menerima sekitar 70 ton sampah organik dan anorganik setiap harinya, yang diangkut dari berbagai kelurahan di Kota Blitar menggunakan truk khusus. Lokasi Gedog dipilih karena jauh dari permukiman dan dianggap representatif untuk pengolahan sampah.

Sebanyak 69 kepala keluarga (KK) di sekitar TPA Gedog telah merasakan manfaat gas metana ini. Gas tersebut disalurkan melalui jaringan pipa khusus ke dapur warga, menggantikan ketergantungan pada gas elpiji.

“Penyediaan gas metana ini membantu meringankan beban masyarakat, terutama dalam memenuhi kebutuhan memasak sehari-hari,” ujar Haryono.

Baca juga : SMPN 6 Blitar Relokasi Tahap Pertama, Mebelair dan Kebutuhan Kegiatan Belajar Mengajar Pindah ke Gedung Baru

Dengan pemanfaatan teknologi ini, TPA Gedog tidak hanya membantu pengelolaan sampah tetapi juga meningkatkan kesejahteraan warga sekitar.***

Reporter: Aziz Wahyudi

Editor : Hadiyin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *