Sejarah Hari Anak Sedunia yang Diperingati Tiap 20 November, Berawal Setelah Perang Dunia II?

Sejarah Hari Anak Sedunia yang Diperingati Tiap 20 November, Berawal Setelah Perang Dunia II?
Ilustrasi sejarah Hari Anak Sedunia yang diperingati setiap 20 November (Instagram/Ajay bhargav)

LINGKARWILIS.COM – Setiap tanggal 20 November, dunia selalu memperingati salah satu hari bersejarah, yakni Hari Anak Sedunia.

Namun, apakah kamu sudah mengetahui sejarah dan makna dari peringatan Hari Anak Sedunia ini?

Mari kita simak ulasan berikut untuk mengetahui lebih jauh tentang asal-usul dan arti penting dari Hari Anak Sedunia!

Simak artikel ini untuk mengetahui tentang bagaimana sejarah dari Hari Anak Sedunia yang diperingati setiap tanggal 20 November ini!

Gelar Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) ke-40, Pj Wali Kota Kediri Launching SLB Ramah Anak dan Berikan Santunan 

Sejarah Singkat Hari Anak Sedunia

Hari Anak Sedunia diperingati pada 20 November sebagai momen penting untuk mengedepankan kesejahteraan anak di seluruh dunia.

Tanggal ini dipilih berawal dari perhatian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) terhadap penderitaan anak-anak di Eropa setelah Perang Dunia II.

Pada tahun 1954, Majelis Umum PBB mengeluarkan Resolusi Nomor 836 (XI) yang mendorong negara-negara anggota untuk merayakan Hari Anak Sedunia pada tanggal yang sesuai dengan tradisi nasional masing-masing.

Peringatan Hari Anak Nasional 2024, Pemkot Kediri Kunjungi LKSA

Latar Belakang Penetapan Hari Anak Sedunia

Penetapan 20 November sebagai Hari Anak Sedunia dimulai dari kesadaran global akan kondisi buruk yang dialami anak-anak pasca adanya Perang Dunia II.

Banyak anak yang kehilangan orang tua, rumah, dan akses terhadap pendidikan serta layanan kesehatan.

PBB merasa penting untuk meningkatkan kesadaran global dan upaya melindungi anak-anak yang menjadi korban dari konflik tersebut.

Pada tahun 1954, Majelis Umum PBB mengeluarkan Resolusi Nomor 836 (XI) yang merekomendasikan agar setiap negara merayakan Hari Anak Sedunia pada tanggal yang paling sesuai dengan tradisi nasional mereka.

Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan kesejahteraan anak-anak dan mempromosikan kesadaran tentang hak-hak yang harus mereka dapat.

7 Resep Cemilan Simple untuk Anak kos yang Nikmat dan Praktis, Bonus Mengenyangkan!

Perkembangan Hari Anak Sedunia

Hari Anak Sedunia telah berkembang seiring waktu menjadi momentum penting untuk meningkatkan kesadaran global mengenai hak-hak anak.

Salah satu tonggak sejarah utama adalah diadopsinya Konvensi Hak-Hak Anak (CRC) oleh Majelis Umum PBB pada tahun 1989.

CRC memberikan landasan hukum internasional yang mengikat bagi negara-negara penandatangan untuk melindungi hak-hak anak di seluruh dunia.

Konvensi ini menetapkan hak-hak dasar anak, termasuk hak atas pendidikan, kesehatan, perlindungan dari kekerasan, dan hak berpartisipasi dalam pengambilan keputusan yang mempengaruhi kehidupan mereka.

Sejak saat itu, Hari Anak Sedunia diperingati dengan fokus pada isu-isu terkait hak anak, seperti akses pendidikan, perlindungan dari eksploitasi, serta partisipasi anak dalam pengambilan keputusan.

Makna Hari Anak Sedunia

Peringatan ini bukan hanya sekedar perayaan, tetapi juga pengingat untuk setiap pihak agar bertanggung jawab dalam melindungi hak-hak anak dan memastikan masa depan mereka yang lebih baik.

Berikut adalah beberapa makna penting dari Hari Anak Sedunia:

1. Meningkatkan Kesadaran tentang Hak-Hak Anak

Peringatan ini menjadi sarana untuk mengedukasi masyarakat tentang hak-hak dasar anak yang perlu dilindungi dan dipenuhi.

Lewat berbagai kampanye dan kegiatan edukasi, diharapkan masyarakat lebih memahami pentingnya perlindungan anak dan peran mereka dalam mendukung upaya tersebut.

2. Mendorong Aksi Nyata

Peringatan ini juga mendorong berbagai pihak, termasuk pemerintah, organisasi non-pemerintah, dan masyarakat, untuk mengambil tindakan nyata dalam mengatasi berbagai masalah yang dihadapi anak.

Program pendidikan, layanan kesehatan, perlindungan hukum, dan berbagai inisiatif lainnya bertujuan meningkatkan kesejahteraan anak.

3. Menjalin Solidaritas dan Kerjasama

Peringatan ini juga menjadi kesempatan untuk membangun solidaritas dan kerjasama global dalam melindungi serta memajukan hak-hak anak.

Kolaborasi antarnegara untuk berbagi pengetahuan, sumber daya, dan pengalaman dapat membantu mengatasi tantangan global yang berdampak pada anak-anak.

4. Mengenang Masa Depan

Anak-anak adalah generasi penerus dan agen perubahan dunia. Peringatan ini mengingatkan kita untuk terus melindungi hak mereka agar masa depan yang lebih baik dapat tercapai.

Artinya, berinvestasi dalam kesejahteraan anak adalah investasi dalam masa depan yang cerah dan berkelanjutan.

Adanya peringatan Hari Anak Sedunia ini juga untuk mengingatkan kita tentang pentingnya memenuhi hak anak selama mereka berada di dunia.

Penulis: Rafika Pungki Wilujeng
Editor: Shadinta Aulia Sanjaya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *