Sejarah Perayaan Tahun Baru Dalam Berbagai Kebudayaan yang Wajib Kalian Tahu, Yuk Simak!

30 Link Twibbon Tahun Baru 2025 yang Unik dan Menarik, Intip Yuk!
Ilustrasi link twibbon tema tahun baru 2025 yang unik dan menarik

LINGKARWILIS.COM – Perayaan tahun baru adalah momen yang selalu dinanti-nantikan oleh banyak orang di seluruh dunia.

Setiap kebudayaan memiliki cara unik dalam merayakan tahun baru, dengan tradisi dan ritual yang kaya akan makna.

Dari kembang api yang memeriahkan langit hingga doa dan harapan yang dipanjatkan, perayaan tahun baru tidak hanya sekedar pesta, tetapi juga cerminan dari nilai dan keyakinan yang dihormati dalam suatu budaya.

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi sejarah perayaan tahun baru dalam berbagai kebudayaan, serta bagaimana perayaan ini berkembang seiring waktu.

Yuk, simak lebih lanjut untuk mengetahui sejarah dari perayaan tahun baru dalam berbagai kebudayaan yang mungkin belum pernah kamu dengar sebelumnya!

Menyongsong Tahun Baru, ATCS Dipasang di Perempatan Jongbiru untuk Kelancaran Arus Lalu Lintas

Sejarah Perayaan Tahun Baru

Melansir dari laman Wikipedia, perayaan tahun baru pertama kali muncul di Timur Tengah sekitar tahun 2000 SM.

Masyarakat Mesopotamia merayakan pergantian tahun saat matahari berada tepat di atas katulistiwa, yaitu pada tanggal 20 Maret.

Hingga kini, bangsa Persia masih merayakan pergantian tahun pada tanggal 20, 21, atau 22 Maret, yang dikenal dengan nama Nowruz.

Perayaan ini menandakan dimulainya musim semi dan merupakan tradisi yang sudah berusia 3.000 tahun, serta menjadi festival tertua di dunia.

Beberapa negara yang merayakan Nowruz antara lain Iran, Afghanistan, Azerbaijan, Kazakhstan, Pakistan, Turki, dan Uzbekistan.

Sementara itu, negara Cina merayakan pergantian tahun saat matahari terbenam pada bulan baru di bawah tanda zodiak Aquarius, yang jatuh pada akhir Januari atau awal Februari.

30 Ucapan Selamat Natal dalam Bahasa Inggris yang Simple dan Berkesan, Penuh Makna Banget!

Berdasarkan kalender Ibrani, pergantian tahun dirayakan berdasarkan siklus 12 bulan lunar (13 bulan pada tahun-tahun tertentu), dengan setiap bulan terdiri dari 29 atau 30 hari.

Oleh karena itu, pergantian tahun Yahudi atau Rosh Hashanah bisa jatuh kapan saja antara 6 September hingga 5 Oktober dalam kalender Gregorian.

Di dalam kalender Islam (Hijriah), yang juga didasarkan pada 12 bulan lunar dengan panjang bulan 29 atau 30 hari, pergantian tahun secara bertahap mundur dalam kalender Gregorian yang lebih panjang.

Sedangkan dalam tradisi Hindu, pergantian tahun dimulai pada hari setelah bulan baru pertama atau setelah ekuinoks musim semi.

Dalam penanggalan Masehi, perayaan pergantian tahun pertama kali dirayakan pada 1 Januari 45 SM.

30 Ucapan Selamat Natal dalam Bahasa Inggris yang Simple dan Berkesan, Penuh Makna Banget!

Setelah Julius Caesar dinobatkan sebagai Kaisar Roma, ia memutuskan untuk mengganti penanggalan tradisional Romawi yang telah ada sejak abad ketujuh SM.

Untuk merancang kalender baru ini, Caesar dibantu oleh Sosigenes, seorang ahli astronomi dari Iskandariyah Mesir, yang mengusulkan agar kalender baru mengikuti revolusi matahari, seperti yang dilakukan oleh bangsa Mesir kuno.

Setiap tahun dalam kalender baru dihitung sebanyak 365 seperempat hari, dan Caesar menambahkan 67 hari pada tahun 45 SM sehingga tahun 46 SM dimulai pada 1 Januari.

Nama Januari diambil dari nama Dewa Janus dalam mitologi Romawi, yang digambarkan memiliki dua wajah, satu menghadap ke depan dan satu lagi menghadap ke belakang.

Masyarakat Romawi percaya bahwa Dewa Janus adalah dewa permulaan dan penjaga pintu masuk.

Caesar juga memerintahkan penambahan satu hari setiap empat tahun pada bulan Februari untuk menghindari penyimpangan dalam kalender.

Tak lama sebelum kematiannya pada tahun 44 SM, Caesar mengganti nama bulan Quintilis menjadi Juli, sesuai dengan namanya.

Ia juga mengganti nama bulan Sextilis menjadi Agustus, untuk menghormati Kaisar Augustus.

Tahun Masehi mulai dihitung sejak kelahiran Isa Al-Masih dari Nazaret dan diadopsi secara luas di Eropa Barat sekitar abad ke-8.

Sejak saat itu, setiap malam 31 Desember, negara-negara di seluruh dunia merayakan malam tahun baru dengan berbagai macam perayaan.

Nah tradisi apa yang sering kalian lakukan di malam tahun baru? Apakah menyalakan kembang api atau menikmati barbeque an bersama keluarga?

Selamat Merayakan Tahun Baru!

Penulis: Rafika Pungki Wilujeng
Editor: Shadinta Aulia Sanjaya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *