KEDIRI, LINGKARWILIS.COM – Lokasi pembangunan Sekolah Rakyat (SR) di Kabupaten Kediri telah dipastikan berada di Desa Plosokidul, Kecamatan Plosoklaten. SR ini berdiri di atas lahan seluas 7,6 hektare dan menjadi salah satu dari klaster pertama pendirian SR di Indonesia. Proyek ini bahkan mendapat perhatian langsung dari Presiden Prabowo Subianto.
Informasi resmi disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial (Kemensos) kepada Sekretaris Daerah Kabupaten Kediri. Mas Bupati Hanindhito Himawan Pramana (Dhito) juga telah mengetahui rencana pendirian SR yang ditujukan khusus bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu.
Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Kediri, Erfin Fatoni, menyebut luas lahan yang dialokasikan untuk SR di Kediri lebih besar dibanding wilayah lain, yang rata-rata hanya sekitar 5 hektare.
Baca juga : Kediri Half Marathon 2025 Diikuti 4.000 Pelari, Meriahkan Hari Jadi Kabupaten Kediri ke-1220
“Nantinya, pembangunan SR tidak hanya mencakup gedung sekolah, tapi juga sarana olahraga seperti lapangan sepak bola, jogging track, dan fasilitas pendukung lainnya,” ungkapnya.
SR ini dirancang untuk menampung anak-anak dari keluarga miskin, dengan tujuan utama memutus mata rantai kemiskinan melalui pendidikan yang layak. Mereka yang belajar di sini tidak hanya berasal dari keluarga tidak mampu, tapi juga wajib memiliki kemauan kuat untuk bersekolah.
Untuk tahap awal, sebanyak 100 anak sudah mengikuti kegiatan pembelajaran, sementara pembangunan fisik SR akan segera dimulai. Saat ini, proses belajar sementara dilakukan di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Tarokan.
Baca juga : Angka Putus Sekolah di Kabupaten Kediri Turun Tajam, Disdik Terus Dorong Anak Kembali ke Bangku Sekolah
“Pembangunan fisik didanai oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), sementara biaya pendidikan per anak ditanggung pemerintah pusat dengan alokasi sebesar Rp48 juta per anak per tahun,” tambah Erfin.***
Reporter : Bakti Wijayanto
Editor : Hadiyin