Daerah  

Stok Darah Golongan A dan O di UDD PMI Kota Kediri Menurun, Namun Masih Aman dan Stabil

Stok Darah Golongan A dan O di UDD PMI Kota Kediri Menurun, Namun Masih Aman dan Stabil
Kantor PMI Kota Kediri di Jln Mayor Bismo (bidu)
Kediri, LINGKARWILIS.COM – Unit Donor Darah (UDD) Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Kediri memastikan bahwa persediaan darah di wilayah tersebut dalam kondisi aman dan stabil, meskipun terjadi penurunan stok pada golongan darah A dan O.
Saat ini, UDD PMI Kota Kediri memiliki stok darah sebanyak 28 kantong untuk golongan darah A, 120 kantong untuk golongan darah B, 60 kantong untuk golongan darah O, dan 70 kantong untuk golongan darah AB.

Fatra, Kepala Bidang Pelestarian Pendonor Sukarela (P2S) PMI Kota Kediri menyampaikan bahwa meski terdapat kekurangan pada stok golongan darah A dan O, persediaan darah secara umum masih mencukupi kebutuhan rumah sakit di Kediri, seperti RSUD Gambiran, RS Baptis, RS Muhammadiyah, RS Bhayangkara, serta RS DKT, RS Lirboyo, dan RS Ratih.

Baca juga : Mbah Saini, Nenek Lanjut Usia Minta Tolong Damkar Kabupaten Kediri, Jari Tangannya Melepuh Akibat Cincin

“Kami harus menyediakan minimal 80 kantong darah setiap hari untuk memenuhi permintaan rumah sakit tersebut,” ungkap Fatra, Kamis (22/8/2024),

Untuk mengantisipasi penurunan stok darah, UDD PMI Kota Kediri bekerja sama dengan berbagai instansi dan sekolah untuk mengadakan kegiatan donor darah rutin.

Berdasarkan data bulan lalu, UDD PMI Kota Kediri berhasil mengumpulkan 1.800 kantong darah. Namun, Fatra menekankan bahwa jumlah ideal yang harus dicapai adalah antara 1.800 hingga 2.000 kantong setiap bulan.

Baca juga : Kecelakaan Tiga Kendaraan Sebabkan Pemuda Asal Ngadirejo, Kota Kediri, Meninggal Dunia, Ini Identitasnya

Untuk menjaga ketersediaan darah tetap aman, mengingat rata-rata kebutuhan darah di Kota Kediri berkisar antara 1.600 hingga 1.700 kantong per bulan.

PMI Kota Kediri terus mengimbau masyarakat untuk secara sukarela mendonorkan darah guna memastikan tersedianya stok darah yang memadai untuk menyelamatkan nyawa pasien di rumah sakit.***

Reporter : Agus Sulistyo Budi

Editor : Hadiyin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *