Daerah  

Sugiri Sancoko Dapat  Surat Tugas dari PAN dan Demokrat, Begini Peta Koalisi Parpol di Ponorogo

Sugiri Sancoko Dapat Surat Tugas dari PAN dan Demokrat, Begini Peta Koalisi di Ponorogo
Sugiri Sancoko calon wakil bupati petahana (sony)
Ponorogo, LINGKARWILIS.COM –  Peta koalisi partai politik (parpol) di Ponorogo mulai terlihat menyusul pemberian rekom dari Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Demokrat kepada Sugiri Sancoko sebagai calon bupati (cabup) untuk maju dalam Pemilihan Bupati (Pilbub) Ponorogo mendatang.
Sugiri Sancoko, yang juga merupakan petahana, menanggapi hal ini dengan bijak, menyatakan bahwa surat tugas ini bukanlah rekomendasi, melainkan mandat untuk membangun koalisi dengan parpol lain.
“Kami sadar tidak ada yang bisa mengusung calon sendiri, maka kami diberi mandat PDI P untuk membangun koalisi dan PAN serta Demokrat melakukan hal yang sama,” ungkap Sugiri Sancoko kepada Lingkarwilis.com pada Jumat (21/6/2024).
Baca juga :  PKD Kelurahan Rejomulyo dan Balowerti Kota Kediri Sudah Terisi dan Langsung Dilantik

Sugiri menegaskan bahwa meskipun saat ini baru surat tugas yang diterimanya, ia akan menindaklanjuti amanah tersebut dengan baik. Ia optimis bahwa rekomendasi akan turun kepadanya, terutama karena ia terus menawarkan kerjasama dan gotong royong kepada parpol lain untuk membangun Ponorogo ke depan.

“Surat tugas kami terima dan akan kami laksanakan dengan baik sesuai tugas hingga nanti muncul surat rekomendasi,” tegasnya.

Jika PAN dan Demokrat resmi mengeluarkan surat rekomendasi, maka jumlah kursi untuk mengusung calon bupati akan lebih dari cukup, yakni 15 kursi.

Rinciannya adalah PDI P dengan tujuh kursi, Demokrat lima kursi, dan PAN tiga kursi. Sugiri juga menyebut bahwa jumlah tersebut berpotensi bertambah jika ada parpol lain yang ingin bergabung.

“Akan ada lagi yang hadir (bergabung), tapi saya tidak akan klaim karena itu kewenangan setiap partai,” imbuhnya.

Saat disinggung soal siapa calon wakil bupati yang akan mendampinginya, Sugiri masih irit bicara. Ia menyatakan bahwa keputusan mengenai wakil bupati perlu adanya kesepakatan bersama dari setiap parpol pengusung.

“Nanti wakil dibahas di dalam koalisi yang sudah terbangun,” pungkasnya.***

Reporter : Sony
Editor : Hadiyin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *