LINGKARWILIS.COM – Keterbatasan fisik tidak menghalangi Sukardi, seorang penyandang disabilitas dari Dusun Sukorejo, Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang untuk terus berinovasi.
Dengan ketekunan dan kreativitas, Sukardi berhasil mengubah bambu-bambu tak terpakai menjadi mainan edukasi anak-anak yang tidak hanya bermanfaat tetapi juga menguntungkan secara finansial.
Sejak merintis usaha kerajinan tangan dari bambu pada tahun 2019, Sukardi telah memproduksi berbagai produk, mulai dari kotak pensil hingga casing handphone.
Berkat ketekunannya, Sukardi terus berinovasi dan kini fokus pada mainan edukasi anak-anak seperti etek-etek dan baling-baling bambu. Mainan ini dibuat untuk mengurangi ketergantungan anak-anak pada gadget.
30 Ide Tema 17 Agustus 2024 Penuh Semangat, Sambut Hari Kemerdekaan RI ke-79 dengan Meriah
“Inspirasi membuat mainan edukasi ini muncul karena melihat banyak anak-anak yang kecanduan bermain gadget. Dengan mainan edukasi dari bambu ini, saya berharap mereka bisa lebih aktif dan kreatif,” ungkap Sukardi pada Rabu (24/7).
Usaha ini tidak hanya menguntungkan secara finansial baginya tetapi juga berdampak positif bagi lingkungan. Pemanfaatan bambu sebagai bahan utama menjadikan kerajinan ini ramah lingkungan.
Produk-produk Sukardi telah menarik perhatian luas, baik dari warga lokal Jombang maupun dari luar daerah, termasuk Jakarta.
Keciduk! Kecelakaan Truk di Jombang Buka Tabir Jaringan Narkoba, Tiga Tersangka Ditangkap
Harga mainan edukasi ini sangat terjangkau, dibanderol mulai dari Rp 10.000 hingga Rp 15.000. Sukardi mengaku mampu memproduksi 20 hingga 30 mainan per hari. “Prosesnya tidak sulit, hanya membutuhkan kesabaran dan ketelatenan,” katanya.
Selain memberikan manfaat finansial, usaha kerajinan tangan Sukardi juga membantu anak-anak mengurangi ketergantungan pada gadget.
Dirinya juga aktif mempromosikan produknya melalui media sosial. “Mainan-mainan ini mendidik, mengajarkan anak-anak tentang keterampilan motorik dan kreativitas,” tuturnya.
Selviana Febrian, salah satu pembeli mainan edukasi buatan Sukardi, mengaku senang dengan produk tersebut. “Saya memilih mainan ini agar anak-anak tidak terus-menerus bermain gadget,” ujar Selviana, yang mengetahui produk Sukardi dari media sosial.
Reporter : Taufiqur Rachman / Agung Pamungkas
Editor: Shadinta Aulia Sanjaya