Tata Ulang Alun-Alun Tulungagung, 300 PKL Terancam Tak Bisa Berjualan Lagi Tapi Ini Solusinya

Tata Ulang Alun-Alun Tulungagung, 300 PKL Terancam Tak Bisa Berjualan Lagi Tapi Ini Penjelasannya
Rapat antara dinas terkait dengan PKL CFD

LINGKARWILIS.COM – Rapat antara dinas dan perwakilan pedagang kaki lima (PKL) mengenai penataan Car Free Day (CFD) di Alun-Alun Tulungagung selesai dilakukan pada Selasa (2/7/2024).

Hasil rapat ini menyepakati bahwa para PKL tetap boleh berjualan di sekitar Alun-Alun Tulungagung, tetapi ada beberapa perubahan yang harus dilakukan.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Tulungagung, Johanes Bagus Kuncoro, menjelaskan bahwa rapat tersebut mencapai kesepakatan mengenai penataan PKL selama CFD. 

Dalam rapat tersebut diputuskan bahwa para PKL yang biasa berjualan di sekitar Alun-Alun Tulungagung saat CFD tetap diperbolehkan berdagang di sana. Namun, mereka hanya boleh berjualan di satu sisi jalan, yaitu di sisi kiri jalan.

“Sebelumnya, dua sisi jalan digunakan. Hasil rapat ini menyatakan bahwa hanya satu sisi jalan yang akan digunakan,” kata Johanes Bagus Kuncoro pada Selasa (2/7/2024). 

Petugas Gabungan Tulungagung Razia Rental Kamar Kos, Temukan Pasangan Bukan Suami Istri yang Mengaku Saudara 

Secara teknis, di sekitar Alun-Alun Tulungagung, khususnya di jalan RA Kartini, sisi kiri jalan akan digunakan untuk PKL berjualan, sedangkan sisi kanan jalan akan digunakan untuk masyarakat yang berolahraga.

Konsep ini sesuai dengan keinginan perwakilan PKL yang ingin tetap berjualan di sekitar Jalan R.A Kartini selama CFD. 

Namun, keputusan ini belum final karena masih menunggu persetujuan dari Pj Bupati Tulungagung. “Untuk Food Truck, nantinya akan ditempatkan di jalan Ahmad Yani Timur dan Barat. Sementara konsep ini disetujui, tetapi belum final karena masih menunggu persetujuan Pj Bupati Tulungagung,” tambahnya.

Forum Komunikasi (Forkom) UMKM Tulungagung, Abdul Aziz, menyatakan bahwa pihaknya bersyukur karena hasil rapat sesuai dengan keinginan perwakilan pedagang. 

Awalnya, pemerintah berencana merelokasi para PKL selama CFD, tetapi pihaknya mengusulkan agar PKL tetap berjualan di sekitar Alun-Alun Tulungagung dengan menggunakan satu sisi jalan saja. 

Punya Riwayat Sakit Stroke, Warga Sutojayan, Blitar Tewas Saat Bermain Banana Boat di Pantai Karanggongso

Hasilnya, para pemangku jabatan sepakat dengan konsep tersebut sehingga para pedagang tidak perlu pindah ke lokasi baru.

“Mudah-mudahan Pj Bupati Tulungagung juga menyetujui konsep ini sehingga kami tidak perlu pindah ke tempat baru dan tetap bisa berjualan di area Alun-Alun Tulungagung,” kata Abdul Aziz. 

Jika masih ada keluhan dari masyarakat terkait keberadaan PKL di area CFD, pemerintah akan menerapkan konsep lain.

Menurut Aziz, terdapat sekitar 300 PKL yang terdata ingin berjualan di Alun-Alun Tulungagung selama CFD. Jika lokasi tidak cukup menampung semua PKL, sisanya akan ditempatkan di jalan KH. Wahid Hasyim.

Reporter : Mochammad Sholeh Sirri

Editor: Shadinta Aulia Sanjaya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *