Ternyata Ini Alasan Manga One Piece Hiatus Lama!

Ternyata Ini Alasan Manga One Piece Hiatus Lama!
Ilustrasi manga One Piece akan hiatus sangat lama (Instagram/onepiece_staff)

LINGKARWILIS.COM – Bagi para pecinta komik, manga One Piece yang dibuat oleh Eiichiro Oda pastinya bukanlah sesuatu yang baru.

Namun, ada kabar terbaru yang mungkin akan membuat para pecinta manga sedikit bersedih yakni karena Manga One Piece dikabarkan akan melakukan.

Manga One Piece juga telah mengumumkan bahwa mereka akan hiatus dalam waktu yang sangat lama. Begitupula dengan para pihak yang ada di balik layar juga telah memberikan penjelasan mengenai alasan di balik hiatusnya mereka.

Selain kabar hiatusnya yang ramai menjadi perbincangan, Manga One Piece dikabarkan akan merayakan ulang tahun ke-25 penayangan perdananya di Jepang pada 20 Oktober, sekaligus memasuki era baru Final Saga dari manga asli karya Eiichiro Oda.

Meskipun Manga ini siap untuk memulai babak petualangan baru yang besar, mereka memutuskan untuk mengambil jeda sementara guna mempersiapkan diri dengan lebih baik untuk cerita berikutnya.

Secara resmi diumumkan bahwa setelah penayangan episode 1122 akhir pekan lalu, Manga ini akan beristirahat selama hampir enam bulan.

Produser utama, Ryuta Koike, menyampaikan dalam siaran langsung khusus bahwa mereka akan kembali tayang pada slot waktu baru mulai April 2025.

Ini menandai “periode pengisian daya,” di mana tim produksi bersiap untuk tahap selanjutnya dari Arc Egghead dan petualangan berikutnya.

10 Sketsa Gambar Anime yang Mudah Ditiru untuk Pemula, Mulai Karya Keren dengan Sederhana!

Alasan Manga One Piece Hiatus

Melansir dari comicbook.com seperti dijelaskan oleh Koike pada para penggemar, jeda ini akan dimulai setelah penayangan perdana Manga spesial One Piece Fan Letter pada 20 Oktober.

Setelah itu, Manga tersebut akan memasuki “periode pengisian daya” hingga 30 Maret tahun depan. Koike menjelaskan bahwa jeda ini bertujuan untuk memberi tim di balik Manga waktu untuk berkembang lebih baik.

Mengingat karya ini semakin memukau dengan setiap edisi baru, tim ingin memanfaatkan kesempatan ini untuk memperkuat kualitas saat kembali menayangkan episode baru di bulan April, dengan jadwal tayang yang berbeda.

Mengenai jadwal baru tersebut, informasi lebih lanjut akan diumumkan di Jump Festa 2025 pada akhir Desember. Selama siaran langsung, juga disebutkan bahwa Manga ini menjadi semakin “kuat” dalam presentasi sinematiknya.

Terutama untuk beberapa adegan besar dalam Manga mingguan, seperti serangan Shanks terhadap Captain Kid. Ini dianggap logis, mengingat tim produksi telah menangani tuntutan penayangan mingguan sejak arc Wano Country pada 2018, sehingga perlu adanya perlambatan untuk menjaga kualitas produksi.

Sinopsis Series Jangan Salahkan Aku Selingkuh, Dibintangi Marshanda dan Giorgino Abraham!

Apa yang Dilakukan One Piece Selama Hiatus?

Manga ini akan tidak melanjutkan episode selanjutnya untuk beberapa waktu, tetapi ini bukan berarti berarti penonton tidak akan mendapatkan episode baru.

Selama jeda ini, akan ada One Piece Log: Fish-Man Island Saga, sebuah remake dari arc Fish-Man Island yang telah tayang sebelumnya dalam serial Manga.

Versi baru ini akan menghadirkan arc yang telah diperbarui dan disempurnakan, termasuk visual, efek suara, serta tambahan materi baru yang diperlukan.

Proyek ini akan merangkum 58 episode dari seri aslinya menjadi 21 episode untuk versi terbaru. Dengan adanya hiatus yang diumumkan, para penggemar kini dihadapkan untuk sabar menunggu episode selanjutnya. .

Namun, keputusan ini tidak hanya sekedar jeda; langkah ini merupakan strategis untuk memastikan kualitas cerita dan penyajian visual yang lebih baik dalam setiap episode mendatang.

Meskipun akan terasa lama, adanya proyek remake One Piece Log: Fish-Man Island Saga selama periode hiatus akan memberikan sesuatu untuk dinantikan.

Di tengah ketegangan di Arc Egghead dan peluncuran Saga Terakhir, penggemar diharapkan tetap setia dan bersiap untuk kembali menyaksikan petualangan baru Luffy dan kru Topi Jerami pada April 2025.

Penulis: Rafika Pungki Wilujeng
Editor: Shadinta Aulia Sanjaya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *