Dia mengatakan, dua pelajar nahas itu Ahmad Sholeh Ginanjar (18) warga Desa Tambakan, Kecamatan Gandusari dan Muhammad Frederic Rahmadani (18) warga Desa Jajar, Kecamatan Selopuro, Kabupaten Blitar. Keduanya tercatat siswa XII MAN 2 Blitar.
Mereka meninggal setelah mengalami luka parah di sekujur tubuh. Bahkan salah satunya sempat masuk selokan. Ketika kecelakaan, masih mengenakan seragam khas sekolah lengkap dengan tasnya.
“Begitu ada informasi kami turun untuk evakuasi jenazah,” katanya.
Pelajar MAN 2 Blitar itu menaiki motor Honda Vario AG 3854 QBJ dari arah selatan ke utara. Ketika sampai di lokasi kejadian melintas jalur rel petaka terjadi.
“Kereta sudah berbunyi sirine. Tetapi keduanya tak mengetahui ada kereta melintas,” katanya.
Keduanya kemudian disambar kereta Penataran bernomor lokomotif 434A. Kereta melaju dari arah barat ke timur jurusan Blitar-Surabaya via Malang. Kerasnya tabrakan membuat keduanya terpental. Motorpun sempat terseret 50 meter dari lokasi kejadian awal.
“Meninggal di lokasi kejadian,” pungkasnya.***