Tiga Tahun Jati Bupati, Mas Dhito Berkomitmen Wujudkan Kabupaten Sehat dengan Permudah Akses Layanan Kesehatan 

Tiga Tahun Jati Bupati, Mas Dhito Berkomitmen Wujudkan Kabupaten Sehat dengan Permudah Akses Layanan Kesehatan
Mas Dhito saat kunjungi layanan kesehatan (ist)
Kediri,  LINGKARWILIS.COM  –  Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana merayakan tiga tahun masa jabatannya sebagai pemimpin Kabupaten Kediri. Selama kepemimpinannya, ia telah berusaha keras untuk memperbaiki kondisi di Bumi Panjalu dengan memperkenalkan sistem birokrasi yang lebih ramah kepada masyarakat.

Dengan program-program unggulannya, sejak dilantik pada 26 Februari 2021, Bupati Hanindhito, yang akrab disapa Mas Dhito, telah melakukan berbagai inisiatif termasuk dalam bidang kesehatan dasar.

Dalam hal ini, pemerintah daerah secara bertahap meningkatkan cakupan Asuransi Kesehatan Universal (UHC) bagi warganya yang berjumlah 1,6 juta penduduk. Pada awal 2022, setelah satu tahun kepemimpinan Mas Dhito, cakupan asuransi kesehatan masih sebesar 73,61%, namun naik menjadi 79,07% pada awal 2023, dan mencapai 95,84% pada akhir tahun tersebut.

“Sektor kesehatan saya pantau betul. Target UHC atau jaminan kesehatan sudah tercapai tapi harus diikuti kualitas dan akses kesehatan pada semua tingkat,” kata Mas Dhito.

Berdasarkan data kepesertaan hingga Desember 2023, sejumlah penduduk menerima bantuan iuran dari berbagai sumber pendanaan, termasuk APBD, APBN, dan lain-lain.

Meskipun demikian, persentase kepesertaan ini masih dapat berubah mengikuti pertumbuhan penduduk Kabupaten Kediri serta potensi migrasi ke daerah tersebut yang kini telah dilengkapi dengan bandara.

Melalui UHC, masyarakat yang kurang mampu dan membutuhkan akses pelayanan kesehatan dapat mendaftar secara langsung dan aktif ke program ini. Bupati Hanindhito mengawasi sektor kesehatan dengan cermat, menekankan pentingnya mencapai target UHC dan memastikan kualitas dan akses pelayanan kesehatan yang merata.

Upaya peningkatan kualitas layanan kesehatan terus diperkuat, mulai dari tingkat Puskesmas hingga rumah sakit daerah. Sebagian besar Puskesmas kini melayani pasien baik pada pagi maupun sore hari, sedangkan rumah sakit daerah tidak hanya membuka poliklinik pada sore hari, tetapi juga memberikan layanan antar obat secara gratis kepada pasien.

Capaian program asuransi kesehatan ini memberikan jaminan kepada masyarakat untuk mendapatkan akses pelayanan kesehatan yang berkualitas, sekaligus mendukung kesuksesan program-program lainnya di bidang kesehatan, seperti penurunan angka kematian ibu dan bayi.

Selain itu, pada akhir 2021, Bupati Hanindhito memperkenalkan mobil siaga di desa-desa, yang tidak hanya digunakan untuk mendukung pelayanan pemerintah desa, tetapi juga untuk membantu warga mengakses layanan kesehatan.

“Terutama dalam mengakses layanan kesehatan. Mobil siaga ini bisa digunakan untuk mengantarkan warga ke rumah sakit,” tutur Mas Dhito.

Dalam semua program yang dilaksanakan, Bupati Hanindhito selalu menegaskan pentingnya memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Dia terus memantau dan meningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan oleh tenaga kesehatan, baik di rumah sakit maupun puskesmas.

Di sisi lain, pemerintah daerah juga melakukan program peningkatan sanitasi dasar untuk mewujudkan Kabupaten Kediri bebas dari perilaku buang air besar sembarangan (ODF). Berbagai upaya telah dilakukan, termasuk menggandeng pihak-pihak terkait dan memberikan bantuan untuk pembangunan jamban. Pada Desember 2023, sebagian besar wilayah di Kabupaten Kediri telah mencapai status 100% ODF.

Atas berbagai prestasi ini, pada November 2023, Pemerintah Kabupaten Kediri mendapatkan penghargaan dari Kementerian Kesehatan atas pencapaian nilai-nilai kabupaten sehat.

Selain membantu menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat, pencapaian status ODF juga mendukung program penanganan stunting. Bupati Hanindhito mendorong seluruh jajaran pemerintah Kabupaten Kediri untuk bekerja sama dalam upaya penanggulangan stunting, yang juga telah menunjukkan penurunan kasus stunting dari tahun ke tahun.

“Kita harus punya target, ke depan targetnya zero stunting, tidak lagi single digit,” pungkas Mas Dhito.***
Editor : Hadiyin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *