“Kami berada sejalan dengan pimpinan (DPP), mengusung kader sendiri, dan memprioritaskan sebagai bakal calon dalam pilkada nanti,” ujar Tomi Gandhi Sasongko, Senin (22/4).
Dia menyatakan bahwa meskipun ia adalah tokoh baru, pihaknya tidak gentar. Mereka akan patuh dan taat serta mematuhi semua perintah dari partai Gerindra. Termasuk jika diminta untuk maju sebagai calon dalam Pilwali Kota Blitar.
“Menurut pendapat saya, semua kemungkinan masih terbuka dan fleksibel. Keputusan terkait pilkada berada di tangan DPP, dan kami di daerah ini hanya mengikuti,” tegasnya.
Tomi Gandhi juga mengakui bahwa untuk mengajukan calon sendiri di Kota Blitar tidak mungkin dilakukan. Hal ini karena Gerindra hanya memiliki dua kursi di DPRD Kota Blitar.
Karenanya, mereka harus berkoalisi dengan partai lain. Pasalnya, untuk dapat mengusung calon minimal harus memiliki lima kursi di DPRD.
“Gerindra terus menjalin komunikasi dengan partai politik lain. Kami terus melakukan penjajakan untuk membuka berbagai kemungkinan dalam Pilkada 2024 mendatang. Semua bisa terjadi,” katanya.
Di Blitar, Tomi Gandhi dikenal sebagai politikus muda dari Partai Gerindra.