Daerah  

Umpel-umpelan, Rutan Ponorogo Overload, Jumlah Warga Binaan Melebihi Kapasitas

Rutan Kelas IIB Ponorogo Over Kapasitas, Penjagaan Diperketat, Ternyata ini Penyebabnya
Petugas gabungan saat melakukan pemeriksaan kamar warga binaan beberapa waktu lalu

Ponorogo, LINGKARWILIS.COM – Rumah tahanan (Rutan) Kelas IIB Ponorogo over kapasitas. Jumlah warga binaan hampir tiga kali lipat dari kapasitas idealnya.

Kasubsi Pelayanan Tahanan, Rutan Kelas IIB Ponorogo, Azar Farhani mengatakan  idealnya rutan kelas IIB Ponorogo diisi 107 warga binaan. Namun, saat ini jumlah warga binaan mencapai 293 orang.

“Memang kondisinya sudah overload, tapi memang setiap UPT di Indonesia juga mengalami hal yang sama, tidak ada yang tidak overload,” ungkap Azar kepada wartawan, Selasa (26/12/2023).

Baca juga  : Satreskrim Polres Kediri Ungkap Kasus Pembunuhan Pelajar Asal Desa Kepung, Untuk Pelakunya, Ini Keterangan Kasatreskrim   

Azar mengatakan salah satu penyebab terjadinya over kapasitas tersebut karena banyaknya tahanan layaran dari berbagai daerah yang dititipkan di rutan Ponorogo, seperti Malang dan Surabaya.

Para tahan tersebut dilayar juga karena mengalami over kapasitas dari rutan atau lapas sebelumnya.

“Sebagai perbandingannya dari 100 persen jumlah wabin saat ini, 60 persen merupakan layaran sedangkan 40 persen tahanan lokal,” tegasnya.

Dengan kondisi tersebut, Azar mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan penjagaan dua kali lipat.

Selain itu, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan satuan pengamanan yang lain seperti Polres Ponorogo untuk rutin melakukan kontroling ke dalam rutan.

“Antisipasi kita lebih mengedepankan piket piket pengamanan, misal 1 jadi 2 orang. Selain itu juga sering sering kontroling dan bekerjasama dengan instansi lain,” imbuhnya.

Sekedar informasi, pada momentum natal tahun ini sebanyak 3 orang warga binaan beragama Nasrani mendapatkan potongan masa tahanan 1 bulan.

Sedangkan pada Agustus lalu ada 186 wabin yang mendapatkan remisi, 3 diantaranya langsung bebas dari penjara.***

Reporter : Sony Dwi Prastyo
Editor : Hadiyin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *