Trenggalek, LINGKARWILIS.COM – Kebakaran menimpa rumah Suyatno, warga Dusun Krajan, Desa Nglongsor, Kecamatan Tugu, Trenggalek, Selasa (20/8) sore.
Ia mengalami kerugian sebesar Rp 45 juta akibat kebakaran yang dipicu oleh api ‘diangan’, yakni perapian yang sering digunakan oleh para peternak untuk mengusir nyamuk.
Menurut Kepala Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Trenggalek, Habib Solehudin, kebakaran terjadi sekitar pukul 15.00 WIB.
Awalnya, Suyatno membuat api ‘diangan’ di dekat kandang kambingnya, sebuah kebiasaan yang lazim dilakukan oleh para peternak di wilayah tersebut menjelang magrib.
Namun, saat ia meninggalkan perapian, api yang semula terkendali tiba-tiba membesar dan menjalar ke bangunan kandang.
Anak Suyatno yang pertama kali menyadari kebakaran tersebut segera melaporkannya kepada warga setempat. Warga pun berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya sembari menunggu kedatangan petugas pemadam kebakaran.
Baca juga : Sukseskan Program Pemberian ASI Eksklusif, Pemkot Kediri Melalui Dinkes Lakukan Evaluasi dan Monitoring
Sayangnya, material bangunan yang mudah terbakar mempercepat penyebaran api, menyebabkan lima kambing Suyatno tewas dan bangunan kandang seluas 4×8 meter ludes terbakar.
Petugas pemadam kebakaran segera tiba di lokasi dengan dua unit mobil dan 6.000 liter air untuk memadamkan api. Meski kerugian akibat kebakaran ini mencapai Rp 45 juta, rumah Suyatno berhasil diselamatkan dengan nilai taksiran aset Rp 100 juta.
Habib Solehudin mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati dan waspada terhadap potensi kebakaran yang bisa terjadi kapan saja. “Kami himbau kepada masyarakat untuk selalu hati-hati dan waspada,” tegasnya.***
Reporter : Angga Prasetya
Editor : Hadiyin