Batu, Lingkarwilis.com – Angka pengangguran di Kota Batu mencapai 10.400 jiwa pada 2023. Data ini sesuai catatan Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Batu.
Angka sepuluh ribu lebih pengangguran tersebut membuat Kota Batu masuk urutan kedua pengangguran tertinggi di Jatim.
Guna mengurangi angka pengangguran yang mencapai sepuluh ribu lebih tersebut, Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Batu terus berupaya salah satunya dengan menggelar program pelatihan bagi warga Kota Batu.
“Upaya meningkatkan SDM warga Kota Batu Disnaker membuka program pelatihan. Pendaftaran terbuka untuk umum dengan pendaftaran terakhir kami tutup pada 10 Juli. Namun karena kuota pelatihan belum terpenuhi kami perpanjang hingga 18 Juli,” kata Retno Probowati S.sos, Kabid Penempatan Dan Pelatihan Kerja Disnaker Kota Batu, Kamis (13/07).
Total pendaftar pelatihan sudah tercatat ada 247 orang. Mereka terbagi dalam beberapa jenis pelatihan seperti tata kecantikan kulit, digital marketing, admin perkantoran dan perhotelan.
“Kuota yang dibutuhkan tata kecantikan kulit 75 orang, digital marketing 60 orang, admin perkantoran 60 orang dan perhotelan 125. Program pelatihan yang dibuka sesuai dengan potensi lapangan pekerjaan di Kota Batu yang dibutuhkan. Salah satunya adalah perhotelan,” bebernya.
Karena sampai saat ini ada kuota yang belum terpenuhi, Disnaker juga belum menetapkan jadwal pelaksanaan pelatihan. Meski begitu pihaknya memastikan pelatihan bisa dilaksanakan pada akhir Juli ini.
“Target melaksanakan pelatihan berdasarkan kurikulum pelatihan. Agar usia produktif di Kota Batu memiliki Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI),” paparnya.
SKKNI adalah rumusan kemampuan kerja yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan, dan keahlian serta sikap kerja yang relevan dengan pelaksanaan tugas dan syarat jabatan yang ditetapkan.
SKKNI dikembangkan melalui konsultasi dengan industri terkait, untuk memastikan kesesuaian kebutuhan di tempat kerja.
“Karena itu kami sampaikan kepada masyarakat dengan adanya perpanjangan pendaftaran program pelatihan ini bisa mendaftar. Harapannya masyarakat yang ikut bisa memiliki SKKNI dan lebih mudah mencari pekerjaan,” pungkasnya.***
reporter : Arief Juli Prabowo
Editor : Hadiyin