“Tahun ini ada beberapa proyek strategis dengan anggaran miliaran rupiah. Maka, pengerjaannya harus sesuai kontrak, terutama yang ditargetkan selesai akhir tahun ini,” kata Santoso.
Berdasarkan hasil pemantauan, progres proyek fisik di Kota Blitar bervariasi. Beberapa sudah hampir selesai, sementara yang lain masih dalam tahap penyelesaian akhir. Dengan waktu yang tersisa beberapa minggu, Santoso meminta kontraktor untuk mencari solusi agar pekerjaan tidak terhambat, termasuk mengatasi kendala musim hujan.
“Musim hujan menjadi tantangan. Oleh karena itu, perlu ada solusi untuk mempercepat pekerjaan,” tambahnya.
Baca juga : Kesadaran Rendah dalam Pengelolaan Sampah Picu Banjir di Kabupaten Kediri
Santoso juga meminta organisasi perangkat daerah (OPD) terkait untuk terus memantau perkembangan setiap proyek. “Semoga semuanya selesai tepat waktu,” harapnya.
Dalam sidak tersebut, sembilan proyek menjadi fokus utama. Salah satunya adalah pembangunan tahap pertama Eco Park Joko Pangon di Kelurahan Gedog, Kecamatan Sananwetan, yang sudah hampir selesai. Selain itu, pembangunan sejumlah kantor kelurahan juga menunjukkan progres positif.
Menurut Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Blitar, Erna Santi, sebagian besar proyek dipastikan selesai pada akhir Desember. “Semua berjalan sesuai target,” jelas Erna.
Baca juga : Fakta Baru: Pelaku Pembunuhan Keluarga Guru di Kediri Buang Barang Bukti ke Sungai
Proyek strategis Kota Blitar tahun 2024 mencakup:
- Pembangunan Eco Park Joko Pangon
- Tahap kedua pembangunan SMPN 6 Kota Blitar
- Pembangunan kantor Kelurahan Bendogerit
- Pembangunan kantor Kelurahan Sentul
- Revitalisasi PIAIH
- Gedung fasilitas layanan perpustakaan
- Tahap kedua Mal Pelayanan Publik
- Tahap kedua pembangunan Alun-Alun Blitar
- Pembangunan kantor Kelurahan Blitar
Santoso berharap, dengan upaya percepatan ini, seluruh proyek dapat memberikan manfaat optimal bagi masyarakat Kota Blitar.***
Reporter: Aziz Wahyudi
Editor : Hadiyin
