Daerah  

Warga Desa Semen, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri,  Gelar Tradisi Jalan Kaki Keliling Desa, Baca Doa dan Sholawat, Ini yang Diharapkan

Warga Desa Semen Gelar Ritual Bersih Desa untuk Memohon Keselamatan dan Kesejahteraan dengan keliling desa ini infonya
Tradisi keliling desa di Desa Semen (bidu)
Kediri, LINGKARWILIS.COM – Masyarakat Desa Semen, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri kembali menggelar tradisi tahunan Bersih Desa dengan berjalan kaki mengelilingi desa, pada  Minggu (28/7/2024) sekitar pukul 20.00 WIB.
Tradisi keliling desa ini bertujuan untuk memohon kepada Allah SWT agar Desa Semen dihindarkan dari segala marabahaya dan menjadikan desa ini aman, makmur, serta terhindar dari segala bencana, termasuk wabah penyakit.
Kegiatan dimulai dari Makam Syeh Abu Khosim atau lebih dikenal dengan sebutan Mbah Demang. Sebelum tradisi jalan kaki keliling desa dimulai, lebih dulu diawali dengan doa bersama yang dipimpin oleh Ketua PCNU Kecamatan Semen, H. Arif Efendi.
Tradisi ini telah berlangsung selama empat tahun sejak pandemi COVID-19 pada 2021 lalu, diinisiasi oleh Kepala Desa H. Mat Hasyim.

Tidak hanya diikuti oleh tokoh ulama, tradisi ini juga melibatkan seluruh warga desa, termasuk jamaah dan jam’iyah, serta perangkat desa dan utamanya Kepala Desa Semen, H. Mat Hasyim.

Tradisi jalan kaki ini menempuh jarak  sejauh 5 kilometer mengelilingi desa sambil membawa oncor atau obor dibarengi dengan membaca doa serta sholawat sepanjang perjalanan.
Baca juga : Menelusuri Aksara Kawi di Kabupaten Tulungagung, Komunitas Kulon Kawi Kunjungi Berbagai Situs

Rute perjalanan dimulai dari Makam Syeh Abu Khosim di Dusun Bajang, menuju ke arah terminal dan kemudian ke barat, lalu ke selatan menuju RW 1.

Kemudian dilanjutkan ke barat hingga perbatasan Desa Titik, lalu kembali ke timur dan ke utara melewati Jalan Beku 2. Rombongan juga melewati Makam Syeh Amir Hamzah, terus ke utara, berbelok ke barat, dan berakhir di Balai Desa Semen, disambut oleh iringan Hadroh.
Acara ini semakin meriah dengan tradisi tumpengan dan nasi tumpang-pecel yang sudah disiapkan oleh panitia, menampilkan suasana yang rukun dan harmonis.

Kepala Desa Semen, H. Mat Hasyim, mengatakan, kegiatan ini penting untuk menjaga tradisi sekaligus memohon perlindungan dan kesejahteraan juga terhindar dari semua marabahaya termasuk wabah penyakit.

“Kami berharap desa ini selalu dalam lindungan Allah SWT dan diberi kerukunan.” harapnya.

Salah satu tokoh masyarakat, Moch Basori, menambahkan, kegiatan ini bukan hanya sebagai bentuk syukur, tetapi juga sebagai sarana mempererat kebersamaan antar warga.

“warga guyub dan rukun itu yang terpenting,” ucapnya.

Salah satu warga yang ikut dalam kegiatan ini, Sukardi, mengungkapkan, harapannya agar Desa Semen selalu aman dan sejahtera.

” Semoga terus berlanjut tradisi ini” kata Sukardi.

Tradisi keliling kampung ini berjalan aman dan tertib dengan dukungan aparat kepolisian maupun TNI.  Terlihat Babinsa dan Bhabinkamtibmas juga siaga guna memastikan acara berlangsung aman dan terkendali.***

Reporter : Agus Sulistyo Budi
Editor  : Hadiyin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *