Daerah  

Warga Pakunden Kecamatan Pesantren Tidak Mau Menyelamatkan Diri Saat Rumah Terbakar, Akhirnya Tewas

Warga Pakunden Kecamatan Pesantren Tidak Mau Menyelamatkan Diri Saat Rumah Terbakar, Akhirnya Tewas
petugas damkar Kota Kediri saat melakukan proses pemadaman api (ist)

Kediri, LINGKARWILIS.COM – Sebuah rumah di Kelurahan Pakunden, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri, mengalami kebakaran yang menyebabkan kerugian material dan satu korban jiwa.

Kebakaran terjadi Selasa (2/7/2024), sekitar pukul 00.30 WIB, menewaskan penghuni rumah, Muhammad Nurhasim (59).

Kapolsek Pesantren, Kompol Siswandi, menjelaskan bahwa peristiwa ini bermula saat saksi Iin Nurhapsari melihat asap tebal dan membangunkan anak korban, Satrio Arif. Mereka melihat api berasal dari kamar ayahnya. Meskipun berusaha menyelamatkan Nurhasim, korban menolak untuk keluar dari rumah yang terbakar.

“Hanya ada dua orang saksi (Iin dan Satrio Arif) yang berhasil keluar dari rumah yang terbakar. Sementara korban masih berada di dalam,” jelas Kompol Siswandi.

Baca juga : Terjadi Kecelakaan Bus dan Truk di Tol Jomo, Kondektur Bus Asal Kediri Tewas

Kedua saksi berteriak meminta bantuan warga sekitar. Ketua RT sempat membujuk korban untuk keluar, tetapi korban tetap tidak mau. Api semakin membesar sehingga warga tidak dapat memberikan pertolongan.

“Warga langsung bergegas menghubungi dan melaporkan peristiwa itu ke petugas pemadam kebakaran Kota Kediri,” tambahnya.

Tiga unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi kejadian. Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 02.30 WIB. Petugas kepolisian Polsek Pesantren dan Tim Inafis Polres Kediri Kota melakukan olah tempat kejadian perkara.

Baca juga : Selamat Tinggal Dikri Yusron, Persik Kediri Lepas 2 Penjaga Gawang

Kerugian material meliputi rumah yang kebanyakan dari anyaman bambu dan triplek, surat ijazah, akte, KK, serta satu unit sepeda motor Honda GL Max yang hangus terbakar. Korban ditemukan tidak bernyawa di dalam rumah dan dievakuasi ke RS Bhayangkara Kediri.

Menurut saksi yang merupakan keluarga korban, Nurhasim memiliki kebiasaan merokok dan sering tidur dengan bantal yang kapuknya terburai. Setelah istrinya meninggal setahun lalu, Nurhasim tidak pernah keluar rumah dan mengalami sakit-sakitan serta kesulitan berjalan.

“Korban juga mengalami sakit-sakitan dan sulit untuk berjalan,” pungkas mantan Kapolsek Semen ini.***

Reporter: Rusdiyanto
Editor : Hadiyin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *