Peristiwa tragis itu terjadi pada Kamis sore (04/4) sekitar pukul 16.00 di lokasi Sungai Brantas di Dusun Boro, Desa Tuliskriyo, Kecamatan Sanankulon.
Tim pencarian gabungan masih aktif mencari korban, dengan menjelajahi sungai hingga wilayah Tulungagung-Blitar, demikian yang diungkapkan oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar, Ivong Betrryanto, pada Jumat (04/5).
Baca juga : Citilink Akan Terbang Dua Kali Seminggu Melalui Bandara Dhoho, Rute Kediri – Jakarta
Menurut kesaksian beberapa orang, kejadian bermula ketika Zaenal tengah mandi bersama dua temannya. Pada awalnya semuanya berjalan dengan aman, namun kemudian kedua temannya mencoba menyeberang ke sisi selatan sungai meskipun arus sungai terbilang deras. Meskipun berbahaya, kedua teman itu berhasil menyeberang dengan selamat.
Setelah melihat keberhasilan teman-temannya, Zaenal juga mencoba menyeberang sungai. Namun, dia terseret arus dan menghilang di tengah sungai yang begitu ganas itu.
Dua teman yang menjadi saksi kejadian segera melapor kepada polisi setelah peristiwa itu terjadi. Tim pencarian gabungan telah aktif mencari Zaenal sejak kejadian terjadi, namun hingga saat ini, korban masih belum ditemukan. Pencarian masih terus dilakukan oleh tim pencari.***