50 Orang Meninggal Dunia Akibat Suhu Panas Ektsrem di India

Tingginya Suhu Panas di India Tewaskan 50 Orang Hingga Ciptakan Krisis Air
Ilustrasi suhu panas di India

LINGKARWILIS.COM – Lebih dari 50 orang meninggal dunia diduga disebabkan oleh tingginya suhu panas di India selama seminggu terakhir dan makin melonjak hingga mencapai rekor tertinggi. 

Meningkatnya suhu panas terus berlanjut di awal tahun 2024 dengan suhu yang meningkat hingga melebihi 50 derajat Celcius, atau 122 derajat Fahrenheit, di beberapa kota berkali-kali lipat.

Pada hari Rabu (5/6/2024) ibu kota New Delhi mencatat suhu panas tertinggi di India mencapai 52,9 derajat Celcius (127,22°F). 

Namun, data ini mungkin direvisi karena kecurigaan terhadap kerusakan sensor di stasiun cuaca lokal. 

Seorang individu meninggal di ibu kota pada hari tersebut, sementara seorang pekerja berusia 40 tahun mengalami serangan panas. 

Netizen Temukan Akun Pelaku Pelecehan Anak Baju Biru, Termyata Ibunya Sendiri!

Sepuluh lokasi lain di seluruh negeri mencatat suhu lebih dari 117 derajat pada hari yang sama, dengan setidaknya dua tempat mencapai lebih dari 122 derajat.

Kematian lebih dari 50 orang di seluruh India dikaitkan dengan gelombang panas ini, sebagian besar disebabkan oleh serangan panas dan gejala terkait. 

Pada hari Kamis, 29 orang lainnya meninggal akibat serangan panas di negara bagian timur Bihar dan Odisha, dengan suhu mencapai lebih dari 113 derajat. 

Menurut laporan India Today, sepuluh dari korban di Bihar adalah pekerja pemilu. Seperti yang diketahui India sedang menghadapi pemilu besar-besaran yang hampir semuanya dilaksanakan di tengah panas yang ekstrem. 

Heboh! Video Pelecehan Anak Laki-laki Baju Biru Viral di TikTok, Netizen Malah Minta Link 

Fenomenas ini juga menciptakan krisis air di ibu kota, dengan 32 juta penduduknya menghadapi keterbatasan pasokan air dari sungai-sungai yang mengering. Pihak berwenang terpaksa menggunakan truk tangki air untuk mendistribusikan air di beberapa daerah.

Departemen Meteorologi India (IMD) memperingatkan bahwa kondisi gelombang panas yang parah akan berlanjut di bagian timur negara tersebut, mengeluarkan “peringatan merah” untuk beberapa negara bagian di utara. 

Sebelumnya, suhu panas ini juga lalu telah menyebabkan lebih dari 100 kematian di India dan Pakistan pada bulan April dan Mei, juga menghancurkan tanaman pangan dan berdampak pada sektor pertanian India.

Para ilmuwan mengaitkan gelombang panas yang mematikan ini secara langsung dengan pemanasan global yang cepat. Mereka juga menyatakan bahwa perubahan iklim membuat gelombang panas menjadi lebih mungkin terjadi.

Editor: Shadinta Aulia Sanjaya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *