LINGKARWILIS.COM – Malam 1 Suro merupakan salah satu momen penting dalam kalender Jawa yang sarat dengan nilai tradisi dan kepercayaan yang diyakini secara turun-temurun.
Namun, dibalik kesakralannya terdapat sejumlah larangan atau pantangan malam 1 suro yang diyakini masyarakat dan sering dianggap sebagai mitos.
Apa saja pantangan malam 1 suro yang tidak boleh dilanggar tersebut, dan bagaimana pandangan masyarakat terhadapnya?
Berikut adalah beberapa pantangan malam 1 Suro yang sebaiknya tidak kamu langgar.
Misteri Weton Tulang Wangi di Malam 1 Suro Menurut Primbon Jawa, Antara Pantangan dan Energi Gaib?
Pantangan Malam 1 Suro
1. Menghindari Acara Pernikahan
Bulan ini dianggap sebagai waktu yang penuh dengan energi magis dan ritual sakral oleh masyarakat, khususnya yang tinggal di Pulau Jawa.
Karena itu, melangsungkan pernikahan di bulan ini, terutama pada malam 1 Suro, dianggap kurang tepat dan bahkan bisa membawa sial.
Keyakinan ini membuat banyak pasangan menunda acara pernikahan mereka hingga bulan ini berakhir.
2. Tidak Boleh Keluar Rumah pada Malam Satu Suro
Kepercayaan lain yang umum adalah larangan keluar rumah saat malam Satu Suro. Masyarakat percaya bahwa di luar rumah terdapat banyak hal buruk yang mengintai.
Untuk menghindari nasib buruk, kebanyakan orang memilih untuk tetap berdiam diri di rumah sepanjang malam.
3. Kembalinya Arwah Leluhur ke Rumah
Malam ini juga dipercaya sebagai waktu kembalinya arwah leluhur ke rumah keluarga mereka.
Oleh sebab itu, keluarga biasanya berkumpul dan melantunkan doa-doa agar arwah leluhur mendapat perlindungan dan keselamatan.
4. Larangan Pindah Rumah
Kegiatan pindah rumah pada malam Suro dianggap tabu. Masyarakat yakin bahwa pindah rumah di waktu tersebut dapat membawa nasib buruk, sehingga banyak yang menunda kegiatan tersebut demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
5. Larangan Berkata Kotor dan Berisik
Pada malam yang dianggap sakral ini, tutur kata dan sikap kita juga dianggap sangat penting.
Oleh karena itu, larangan untuk tidak berkata kasar atau berbuat gaduh menjadi pengingat agar suasana malam tetap khusyuk dan penuh hormat.
6. Tidak Boleh Membakar Sampah
Membakar sampah pada malam Suro juga diyakini bisa membawa kesialan. Kepercayaan ini membuat masyarakat enggan melakukan aktivitas ini demi menjaga suasana malam yang sakral.
7. Membuka Usaha Baru
Membuka usaha baru pada malam Satu Suro dianggap kurang tepat. Masyarakat percaya, usaha yang dimulai pada malam tersebut berisiko mengalami kegagalan karena waktu yang dianggap kurang menguntungkan.
Meskipun beberapa pantangan tersebut dianggap sebagai mitos, tradisi dan kepercayaan ini tetap hidup dan dilestarikan oleh sebagian besar masyarakat sebagai bentuk penghormatan terhadap leluhur dan budaya.
Apakah Anda pernah mengikuti pantangan di malam 1 Suro ini? Atau justru melihatnya sebagai bagian dari kearifan lokal yang perlu dihargai?
Editor: Shadinta Aulia Sanjaya
