Kediri, Lingkarwilis.com – Sebanyak 281 warga Desa Ngadiluwih Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri sumringah alias gembira karena mereka berkumpul di balai desa setempat untuk mendapatkan bantuan berupa beras pada Rabu (27/9/2023) siang.
Beras yang mereka terima sebanyak 10 kg per warga tersebut adalah Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) 2023. Ratusan warga Desa Ngadiluwih penerima bantuan tersebut merupakan warga yang masuk dalam daftar Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Kepala Desa Ngadiluwih Ragil Panca Yugha menuturkan, bantuan dari pemerintah ini sangat berarti bagi masyarakat. Terutama di tengah melonjaknya harga beras yang di pasaran bisa sampai Rp 13.000 hingga Rp 14.000 per Kg.
“Ini (bantuan beras) sangat membantu sekali untuk warga saya, apalagi disalurkan setiap bulan sampai November nanti,” ujar Kades Ragil Panca Yugha.
Sementara itu, Abdul Yasin, salah satu penerima bantuan mengaku sangat berterimakasih atas bantuan beras yang dia terima. Sebab, harga beras yang melonjak tinggi di pasaran cukup memberatkan keuangan keluarga.
“Alhamdulilah dapat beras, uang yang sebelumnya untuk beli beras bisa untuk kebutuhan lain,” ujar Abdul Yasin senang.
Untuk diketahui, Perum Bulog Kantor Cabang Kediri menyalurkan bantuan pangan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) 2023 Tahap II untuk wilayah Kabupaten Kediri. Salah satu lokasi penyaluran adalah di Desa Ngadiluwih.
“Masing-masing KPM dapat 10 Kg beras per bulan selama 3 bulan,” ujar Imam Mahdi pada Jurnalis lingkarwilis.com dalam sebuah kesempatan.
Kata Imam Mahdi, penyaluran beras bantuan ini juga untuk menekan kenaikan harga di pasaran. Pagu alokasi beras bantuan pangan di Kabupaten Kediri, sebanyak 1.220.290 kg per bulan untuk 122.029 Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Sedangkan total beras bantuan pangan yang disalurkan di wilayah kerja Bulog Kediri yakni Kabupaten Nganjuk, Kota Kediri dan Kabupaten Kediri sebanyak 8.287.950 kilogram bagi 276.265 KPM.
Selain menyalurkan beras bantuan pangan, Bulog Kediri juga menyalurkan beras medium dalam program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Disalurkan melalui toko di pasar tradisional maupun kegiatan operasi pasar yang bekerjasama dengan pemerintah daerah.***
Reporter : Agus Sulistyo Budi
Editor : Hadiyin