Kediri, LINGKARWILIS.COM – Harga sejumlah bahan kebutuhan pokok di pasar-pasar Kabupaten Kediri mengalami lonjakan menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) tahun ini. Kenaikan harga berkisar antara Rp 2.000 hingga Rp 4.000, meskipun permintaan barang tetap stabil.
Di Pasar Kras, harga berbagai komoditas mulai merangkak naik. Darul Khoiri, seorang pedagang sembako di pasar tersebut, mengungkapkan bahwa harga beras premium kemasan 5 kilogram merk Bintang Lima kini mencapai Rp 68.000 per kilogram, sedangkan beras premium biasa Rp 13.000 per kilogram.
Harga telur juga mengalami kenaikan, dari Rp 26.000 hingga Rp 28.000 menjadi Rp 30.000 per kilogram.
Baca juga :Sebanyak 10 Desa di Kabupaten Kediri Terendam Banjir Akibat Hujan Deras dan Luapan Sungai
Untuk bahan pokok lainnya, harga bawang putih naik menjadi Rp 38.000 per kilogram dari sebelumnya Rp 36.000, dan bawang merah menjadi Rp 44.000 per kilogram dari Rp 40.000.
Harga kedelai kelas A tetap stabil di Rp 11.000 per kilogram, sementara kacang hijau kelas A kini dipatok Rp 18.000 per kilogram. Minyak goreng Fortune dijual seharga Rp 19.000 per liter, sementara minyak kemasan lainnya Rp 17.000 per liter, naik dari sebelumnya yang berkisar Rp 16.000.
Namun, harga cabai mengalami penurunan, dengan cabai rawit turun menjadi Rp 55.000 per kilogram dari Rp 62.000, dan cabai keriting serta cabai besar merah stabil di harga Rp 40.000 per kilogram. Harga gula pasir juga tetap stabil di Rp 16.500 per kilogram.
Baca juga : Dispertabun Kediri Salurkan Alsintan untuk Dukung Kemajuan Petani di 2024, Ini Infonya
Wahyu, seorang pedagang daging sapi, mengungkapkan bahwa harga daging sapi tetap stabil di kisaran Rp 120.000 per kilogram selama dua minggu terakhir, dengan stok daging sapi yang terjual habis dalam waktu setengah hari.
Sedangkan harga daging ayam kini mencapai Rp 34.000 per kilogram, sedikit lebih tinggi dari harga sebelumnya yang berkisar Rp 32.000. Stok daging ayam juga cepat habis setiap hari.
Para pedagang pun berusaha memastikan pasokan barang tetap tercukupi selama periode Nataru agar dapat memenuhi permintaan pelanggan. ***
Reporter : Bakti Wijayanto
Editor : Hadiyin