LINGKARWILIS.COM – Ketika asam lambung naik, tubuh bisa merasa sangat tidak nyaman. Sebenarnya, kondisi ini tergolong normal jika tidak terjadi terlalu sering dan tidak mengganggu aktivitas harian. Namun, jika keluhan tersebut mulai mempengaruhi kualitas hidup, mungkin Anda mengalami gastroesophageal reflux disease (GERD), atau yang dikenal sebagai penyakit asam lambung kronis. Beberapa gejala umum dari GERD meliputi sensasi terbakar di dada (heartburn), sesak napas, nyeri dada, dan rasa seperti ada yang mengganjal di tenggorokan.
Pada kasus GERD yang lebih berat, perawatan medis mungkin diperlukan untuk mencegah kerusakan pada kerongkongan. Namun, bagi banyak orang, ada beberapa langkah pencegahan yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko kambuhnya GERD. Berikut beberapa tips pencegahan yang dibagikan oleh Dr. Melisa, Sp.PD, seorang dokter spesialis penyakit dalam, melalui kanal YouTube-nya.
Apa itu GERD? GERD adalah kondisi ketika asam lambung naik kembali ke kerongkongan, yang disebabkan oleh aliran balik isi lambung. Gejala utama GERD adalah sensasi terbakar di dada yang seringkali menjalar hingga tenggorokan. Keluhan ini juga bisa muncul dengan sesak napas, terutama di malam hari, yang berpotensi menyebabkan gangguan tidur. Beberapa orang juga mengalami tenggorokan gatal hingga batuk.
Pada kondisi normal, setelah makan, makanan akan diproses di lambung dan akan turun ke usus dalam waktu 2-3 jam. Namun, pada penderita GERD, ada keterlambatan dalam pengosongan lambung sehingga asam lambung bisa naik kembali ke kerongkongan, memicu gejala yang tidak nyaman.
Bagaimana Cara Mencegah GERD?
Untuk mencegah GERD kambuh, ada beberapa pola hidup yang perlu dijaga:
- Menjaga Pola Makan Hindari makanan yang dapat memicu kenaikan asam lambung, seperti makanan berlemak, bersantan, gorengan, dan makanan asam atau pedas. Selain itu, batasi konsumsi minuman manis, alkohol, soda, serta makanan yang mengandung tepung terigu dan ragi. Penderita GERD juga disarankan untuk menghindari makan besar sebelum tidur guna mencegah refluks di malam hari.
- Menjaga Pola Hidup Olahraga secara teratur sangat penting untuk membantu menjaga berat badan dan kesehatan tubuh secara keseluruhan. Namun, perlu diingat untuk tidak melakukan olahraga berat setelah makan, karena ini dapat meningkatkan tekanan di perut dan memicu refluks. Aktivitas relaksasi seperti meditasi juga bisa membantu mengelola stres, yang berhubungan erat dengan GERD.
- Mengelola Stres Stres emosional dapat memperburuk gejala GERD. Oleh karena itu, penting bagi penderita GERD untuk mempelajari cara mengelola emosi, kecemasan, dan panik yang muncul secara tiba-tiba. Teknik relaksasi seperti yoga dan meditasi bisa membantu menenangkan pikiran dan mengurangi gejala yang berhubungan dengan asam lambung.
Penyebab GERD Lainnya Selain pola makan dan gaya hidup, beberapa faktor lain yang dapat meningkatkan risiko GERD adalah obesitas, merokok, serta kondisi medis tertentu seperti hernia hiatus. GERD juga lebih umum terjadi pada orang yang memiliki gangguan pencernaan fungsional seperti irritable bowel syndrome (IBS).
Pengobatan GERD Pada kasus yang lebih berat, penggunaan obat-obatan seperti antasida, H2-receptor antagonists, atau proton pump inhibitors (PPI) mungkin diperlukan untuk mengurangi produksi asam lambung. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk menentukan perawatan yang paling sesuai.
Dengan menjaga pola makan yang sehat, rutin berolahraga, serta mengelola stres dengan baik, Anda bisa mencegah GERD kambuh dan meningkatkan kualitas hidup. Jika gejala terus berlanjut, jangan ragu untuk mengunjungi tenaga medis profesional.***
Penulis : Ina
Editor : Hadiyin