LINGKARWILIS.COM – Penyanyi dangdut asal Pasuruan Inul Daratista baru-baru ini menjadi sorotan netizen setelah mengeluarkan keluhan dan protes terbuka di media sosial twitter mengenai kenaikan pajak hiburan, yang naik dari 25% menjadi 40-75%.
Inul Daratista disorot sebab sebelumnya dia termasuk salah satu pendukung Omnibus Law bahkan ikut mempromosikan serangkaian peraturan tersebut saat masih dalam proses perancangan.
Lantas, mengapa Inul mengeluhkan kenaikan pajak hiburan tersebut ? Sebab Inul Daratista punya sejumlah usaha salah satunya adalah Karaoke Televisi dengan brand Inul Vizta Karaoke.
Dihimpun dari berbagai sumber, Inul Vizta karaoke didirikan oleh Inul Daratista dan diperluas melalui sistem franchise atau waralaba.
Perkembangan bisnis Inul Vizta Karaoke dimulai dari kehidupan sibuk dan hiruk-pikuk masyarakat, yang mengakibatkan banyak tempat hiburan dibangun, termasuk tempat karaoke.
Tempat karaoke memberikan kesempatan bagi orang-orang untuk melepaskan kepenatan dan kejenuhan dengan bernyanyi, bahkan berteriak sekeras mungkin.
Meskipun kualitas suara tidak menjadi masalah, karaoke juga sering dijadikan sarana untuk menyalurkan hasrat bernyanyi dan menjadi tempat hiburan bagi keluarga dan kaum muda.
Kehidupan sebagai artis yang memiliki batas waktu mendorong Inul Daratista untuk memikirkan pekerjaan alternatif demi masa depannya ketika karirnya sebagai artis tidak lagi diminati.
Brand “Inul Vizta ” diambil dari nama Inul sendiri dan dianggap memiliki nilai jual karena pada saat itu, nama Inul sedang populer di dunia hiburan.
Sedangkan kata “Vizta” berasal dari kata “fiesta” yang berarti pesta. Filosofinya adalah agar pengunjung tempat karaoke ini dapat merayakan bersama Inul, yang pada awal pendiriannya sering datang dan berkaraoke bersama pelanggan.
Alasan Inul memutuskan untuk terlibat dalam bisnis karaoke sebenarnya cukup sederhana, karena bisnis tersebut masih terkait dengan keahliannya, yaitu menyanyi.
Dengan belajar secara otodidak, ia mulai memahami aspek-aspek bisnis ini, mulai dari perizinan usaha, manajemen sistem dan operasional, kenyamanan dan keamanan pengunjung, desain interior, sistem audio, hingga daftar lagu yang disediakan.***