Kediri, LINGKARWILIS.COM – Untuk mengantisipasi potensi kelangkaan gas setelah larangan penjualan oleh pengecer mulai 1 Februari, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagprin) Kabupaten Kediri bersama Satgas Pangan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah agen dan pangkalan gas elpiji tiga kilogram pada Selasa (4/2).
Kepala Disdagprin Kabupaten Kediri, drh Titik Purwaningsih, menjelaskan bahwa sidak ini bertujuan untuk memastikan distribusi gas tetap lancar dan harga tidak melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET).
Hasil pemantauan menunjukkan bahwa tidak terjadi kelangkaan atau antrean pembeli di Kabupaten Kediri.
Baca juga : Persik Kediri Terima Teguran dari Liga Indonesia, Ini Catatannya
“Pertamina tidak mengurangi pasokan gas, jumlahnya tetap seperti tahun 2024. Namun, kami menemukan bahwa beberapa pangkalan berlokasi cukup jauh dari konsumen, sehingga mereka lebih memilih membeli di pengecer meskipun harganya di atas HET,” ungkap Titik.
Ia menambahkan bahwa kemungkinan pengecer kembali diizinkan menjual gas masih dalam tahap pembahasan dengan Pertamina. Koordinasi lebih lanjut diperlukan untuk menyeimbangkan kebutuhan masyarakat dengan kebijakan distribusi gas.
“Hingga saat ini, pasokan gas masih mencukupi. Pertamina juga memastikan distribusi tetap berjalan normal, sementara kami terus mengupayakan tambahan kuota jika diperlukan,” pungkasnya.***
Reporter :Bakti Wijayanto
Editor : Hadiyin
