Daerah  

Antisipasi Penyebaran PMK, Kota Batu Rencanakan Pembatasan Lalu Lintas Hewan Ternak

Antisipasi Penyebaran PMK, Kota Batu Rencanakan Pembatasan Lalu Lintas Hewan Ternak
Pemerintah Kota Batu berencana melakukan pembatasan lalu lintas hewan ternak yang masuk ke wilayah Kota Batu.(Arief/Lingkar)

LINGKARWILIS.COM – Wabah Penyakit Kuku dan Mulut (PMK) yang melanda beberapa daerah di Jawa Timur menjadi perhatian serius bagi berbagai pihak, termasuk Pemerintah Kota Batu. Untuk mengurangi penyebaran virus tersebut, Pemerintah Kota Batu berencana membatasi lalu lintas hewan ternak yang masuk ke wilayah Kota Batu.

Kepala Dinas Peternakan dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kota Batu, Heru Yulianto mengatakan, “Sesuai instruksi Pj Wali Kota Batu, maka penanganan PMK akan segera dibahas dalam rapat internal.”

Heru menjelaskan, “Populasi ternak berkuku belah di Kota Batu cukup besar. Berdasarkan data terdapat 2.535 ekor sapi potong, 8.535 sapi perah, 8.832 kambing, 7.190 domba, dan 190 babi. Seluruhnya berpotensi terpapar PMK jika tidak ditangani dengan baik.”

Pria Asal Batu Tega Setubuhi Keponakan Sendiri!

Menurut Heru sebagian besar kasus PMK yang terdeteksi saat ini menyerang sapi yang belum divaksin, termasuk yang baru lahir.

Selain itu, lalu lintas hewan ternak dari luar daerah juga menjadi salah satu faktor risiko penyebaran. Contohnya di daerah Pendem, Kota Batu, terdapat hewan ternak berupa sapi didatangkan dari Pujon, Kabupaten Malang, yang kondisinya sudah mati.”

“Saat ini tercatat 3 kasus hewan ternak terjangkit PMK. Dan penyebaran PMK ini sangat cepat bahkan melalui udara. Maka, pembatasan lalu lintas hewan ternak juga menjadi opsi yang tengah dipertimbangkan,” tegasnya.

Reporter :Arief Juli Prabowo

Editor: Shadinta Aulia Sanjaya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *