Sulteng, LINGKARWILIS.COM – Banjir bandang yang disertai material batang pohon melanda Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah, pada Jumat (3/1) sekitar pukul 17.45 WITA.
Kejadian ini berlangsung di Kecamatan Soyo Jaya, tepatnya di Desa Tamainusi, mengakibatkan kerusakan signifikan, termasuk menghanyutkan basecamp milik perusahaan swasta yang berlokasi di tepi sungai.
Bencana tersebut menelan korban jiwa. Samsul Alam, warga Desa Lemba Sumara, dilaporkan meninggal dunia. Selain itu, dua orang lainnya Hasna, seorang stoker, dan Satria, operator alat berat mengalami luka ringan dan telah mendapatkan perawatan di Puskesmas setempat.
Baca juga : Empat Kasus Korupsi di Kabupaten Kediri Masuk Tahap Penyidikan, Kejari Berkomitmen Tuntaskan Secara Optimal
Saat ini, kerugian materil yang diderita perusahaan masih dalam proses pendataan oleh pihak berwenang.
Tim Gabungan yang terdiri dari BPBD Kabupaten Morowali Utara, TNI, dan Polri segera bergerak ke lokasi bencana untuk mengevakuasi korban serta melakukan pemeriksaan lapangan. BPBD setempat telah melaksanakan kaji cepat dan assessment guna menilai dampak yang ditimbulkan.
Koordinasi dengan aparat desa, TRC BPBD, dan Kapolsek setempat terus diperkuat untuk mempercepat penanganan darurat. Saat ini, air banjir telah surut, dan proses pembersihan material sisa banjir masih berlangsung.
Baca juga : Sebanyak 251 Ekor Sapi di Kabupaten Kediri Terpapar PMK
Akses jalan Kolonodale-Soyojaya, yang sempat terputus akibat banjir, kini telah kembali normal dan bisa dilewati kendaraan.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem, khususnya hujan deras yang dapat memicu banjir bandang.
BNPB juga mengimbau warga di daerah rawan bencana, terutama yang berada di sekitar sungai dan lereng bukit, untuk selalu memantau informasi dari pihak berwenang dan instansi terkait.
Bencana ini menjadi pengingat akan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi cuaca ekstrem. Proses pemulihan pascabencana di Morowali Utara diharapkan berjalan lancar dengan dukungan semua pihak terkait.***
Edior : Hadiyin