LINGKARWILIS.COM – Jumlah korban tewas akibat Badai Yagi yang melanda Vietnam terus meningkat, mencapai 226 orang pada Kamis (12/9), menurut laporan dari badan bencana pemerintah setempat.
Meskipun tekanan banjir mulai mereda di ibu kota Hanoi, dampak dari bencana masih dirasakan di wilayah lain di negara tersebut.
Badai Yagi disebut sebagai badai terkuat yang menghantam Asia tahun ini, menyapu pantai timur laut Vietnam pada hari Sabtu lalu. Badan bencana melaporkan bahwa lebih dari 100 orang masih dinyatakan hilang dan sekitar 800 orang mengalami luka-luka.
Beberapa distrik di Hanoi tetap terendam banjir pada Kamis tetapi badan cuaca pemerintah menginformasikan bahwa tekanan banjir di kota tersebut telah menurun. Sementara itu, banjir bandang dan tanah longsor terus melanda daerah-daerah di utara Vietnam.
Hanoi sebelumnya telah melakukan evakuasi terhadap ribuan penduduk yang tinggal di sekitar Sungai Merah yang meluap hingga mencapai level tertinggi dalam dua dekade terakhir.
Pada Kamis malam, badan prakiraan cuaca melaporkan bahwa level air sungai di Hanoi telah mencapai puncaknya dan mulai menurun.
Di beberapa daerah utara Hanoi, tanah longsor dan banjir parah masih berlangsung. Media pemerintah melaporkan situasi ini.
Seorang warga, Hoang Van Ty, menyampaikan kekhawatirannya tentang dampak banjir, mengungkapkan bahwa ia tidak pernah membayangkan rumahnya akan terendam air hingga sedalam itu.
Ia menjelaskan bahwa pakaian dan perabotan rumahnya semuanya terendam, banyak barang yang hanyut, namun ia cukup beruntung karena sempat menutup pintu sehingga beberapa barang tidak hilang.