Daerah  

Bawaslu Kota Kediri Hentikan Penyelidikan Kasus Perusakan APK, Sulit Temukan Pelaku

Bawaslu Kota Kediri Hentikan Penyelidikan Kasus Perusakan APK, Sulit Temukan Pelaku
APK yang dirusak dipinggir jalan (Dea/

Kediri, LINGKARWILIS.COM – Kasus perusakan Alat Peraga Kampanye (APK) yang diselidiki oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Kediri menghadapi kendala dalam menemukan pelaku perusakan.

Meskipun telah melakukan upaya pengenalan pelaku dan penanyaan kepada warga sekitar, tidak ada informasi yang mengarah pada terduga pelaku.

Koordinator Divisi Penyelesaian Sengketa Bawaslu Kota Kediri, Revani Sasmitaning Wulan, menyampaikan bahwa penyelidikan dihentikan karena kurangnya bukti yang jelas.

Baca juga : Sering Kemalingan, Ternyata Juga Menjadi Salah Satu Masalah di Pasar Loak Kaliombo Kota Kediri  

Meskipun telah berkerja sama dengan Dinas Perhubungan (Dishub) untuk mendapatkan rekaman CCTV, namun hasilnya tidak memperlihatkan plat motor atau wajah pelaku karena kualitas rekaman yang rendah.

Sebanyak 24 APK dirusak, dengan 23 APK di Kecamatan Pesantren dan 1 APK di Kecamatan Kota. APK yang dirusak berasal dari beberapa caleg dari satu partai yang sama.

Meskipun hanya satu partai yang melaporkan, namun diduga ada APK lain yang juga dirusak namun tidak dilaporkan.

Baca juga : Pemkab Kediri Bangun Tol Fungsional Guna Perlancar Akses Menuju Bandara Dhoho Kediri, Ini Lokasinya

Bawaslu telah menginformasikan hasil penyelidikan dan keputusan penghentian penyelidikan kepada perwakilan partai politik yang bersangkutan, dan akan mengirimkan surat resmi kepada partai politik tersebut.

Namun, proses tindak lanjut dari pengrusakan APK memerlukan pelapor dan terlapor yang jelas. Jika terlapor tidak dapat diidentifikasi, penyelidikan tidak bisa dilanjutkan.

Revani menjelaskan bahwa banyaknya APK yang rusak menunjukkan kemungkinan adanya perusakan sengaja, karena kerusakan yang terjadi tidak hanya karena faktor cuaca.

Meskipun demikian, Bawaslu tetap berupaya maksimal dalam mengungkap kasus ini selama pelakunya dapat diidentifikasi.***

Reporter : Dhea Safira

Editor : Hadiyin

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *