Kediri, LINGKARWILIS.COM – Sejumlah warga dari Paguyuban BOSTA (Bocah Stasiun) dan beberapa penarik becak mendatangi Balai Kota Kediri Senin (2/9/2024).
Tujuannya mereka menemui PJ Wali Kota Kediri guna menuntut penataan area stasiun yang lebih humanis serta distribusi CSR (Corporate Social Responsibility) dari PT KAI yang lebih merata dan menyentuh langsung masyarakat terdampak.
Setibanya di Balai Kota, beberapa perwakilan dari BOSTA diterima oleh PJ Wali Kota Kediri dalam audiensi tertutup. Koordinator aksi, Nowo Doso, mengatakan bahwa pertemuan ini penting untuk menyampaikan keprihatinan warga stasiun secara langsung kepada pemerintah daerah.
Baca juga : Kemarau Memuncak, BPBD Kabupaten Kediri Intensif Pantau Kawasan Rawan Karhutla
“Kami ingin memastikan bahwa aspirasi yang kami suarakan mendapat perhatian serius,” ujar Nowo sebelum audiensi dimulai.
Sementara itu, Deputy VP Daop 7 Madiun PT KAI, Irene Margareth Konstantine, menyatakan bahwa PT KAI menghargai aspirasi yang disampaikan.
“Kami melakukan penataan stasiun dengan tujuan memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat dan pengguna jasa kereta api,” ungkapnya.
Baca juga : KPU Kota Kediri Dampingi Pemeriksaan Kesehatan Bapaslon Wali Kota Kediri di RSUD Dr. Soetomo Surabaya
Irene juga menyampaikan bahwa PT KAI akan bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk menemukan solusi terbaik bagi semua pihak.
Aksi ini berjalan tertib dan kondusif, di bawah pengawasan personel Polres Kediri Kota. ***
Reporter : Agus Sulistyo Budi
Editor : Hadiyin