Daerah  

BMKG Imbau Warga Trenggalek Waspada Musim Kemarau, Terutama Bahaya Karhutla

BMKG Imbau warga trenggalek waspad amusim kemarau
Petugas saat memadamkan api peristiwa Karhutla tahun lalu (angga)
Trenggalek, LINGKARWILIS.COM – Kabupaten Trenggalek memasuki musim kemarau pada awal Mei 2024, berdasar prakiraan dari BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Juanda Sidoarjo.
Puncak musim kemarau diharapkan terjadi pada Juli-Agustus 2024. Kepala BPBD Trenggalek, Triadi Admono, mengimbau masyarakat untuk bijak dalam menggunakan air.
Selain itu BMKG juga memantau hotspot (titik api) untuk mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

“Karhutla merupakan perhatian utama petugas mengingat kasus-kasus sebelumnya. Faktor pemicu kebakaran termasuk gesekan antara ranting dan cabang di hutan yang sangat kering, serta kelalaian atau kesengajaan manusia,” jelasnya,Kamis (2/5/2024).

Triadi Admono juga mengimbau masyarakat untuk menjaga kelestarian hutan dengan terlibat dalam aksi penghijauan dan tidak membuang puntung rokok sembarangan. Penanda rawan Karhutla dipasang bersama Perhutani, mengingat sebagian besar kawasan hutan adalah milik Perhutani.
“semua pihak harus lebih berhati-hati dalam aktivitas yang berpotensi memicu kebakaran,” imbuhnya.

Secara umum, di Jawa Timur terdapat 74 zona musim, dimana sebagian besar daerah memasuki musim kemarau pada Mei.

Puncak musim kemarau diharapkan terjadi pada Juli-Agustus, dengan sebagian wilayah memasuki puncak kemarau pada Juli dan sebagian lagi pada Agustus. Meskipun demikian, ada daerah yang memasuki musim kemarau pada April atau Juni.***

Reporter : Angga Prasetya

Editor : Hadiyin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *